Dari kedua hadits rezeki suami tergantung rezeki istri tersebut, jelas diwajibkan bagi setiap suami untuk memuliakan istri dan keluarganya. Karena tindakan memuliakan istri menjadi salah satu cara untuk memiliki akhlak yang baik. Akhlak yang baik tersebut, akan mempengaruhi keimanan.
BACA JUGA:Tanpa Nopol dan Tak Bawa STNK, Pengendara Motor Ini Pamer Telpon Backingan Saat Ditegur Polisi
Akhlak dan keimanan seseorang, dalam konteks ini ialah suami, juga dipegaruhi oleh rasa tawadhu’ dan rendah hati. Rasa tawadhu’ dan rendah hati merupakan hal yang paling disenangi oleh Allah SWT. Selain itu, tawadhu’ juga merupakan salah satu ciri dari tingginya tingkat keimanan.
Sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW, yakni:
وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ“Tidaklah seseorang tawadhu’ (merendahkan hati) karena Allah melainkan Dia akan meninggikan derajatnya.” (HR. Muslim, no. 2588).
BACA JUGA:Kapan Sertifikasi Guru Diberikan ke Peserta PPG Tahap 1? Catat Tanggal Pengumuman Kelulusannya Ini
Dari hadits yang sudah dijelaskan dalam uraian sebelum, poin utama dari hadits tersebut ialah keutamaan memuliakan istri dan keluarga. Ada berbagai cara untuk memuliakan istri, salah satunya ialah dengan membantu pekerjaan istri dalam melakukan pekerjaan rumah tangga.
Sebagaimana hadits yang disampaikan oleh ‘Aisyah RA, istri Nabi Muhammad SAW, yang berbunyi:
عَنِ الأَسْوَدِ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ مَا كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَصْنَعُ فِى أَهْلِهِ قَالَتْ كَانَ فِى مِهْنَةِ أَهْلِهِ ، فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِArtinya: “Dari Al-Aswad, ia bertanya pada ‘Aisyah, “Apa yang Rasulullah SAW lakukan ketika berada di tengah keluarganya?”
‘Aisyah menjawab, “Rasulullah SAW biasa membantu pekerjaan keluarganya di rumah. Jika telah tiba waktu shalat, beliau berdiri dan segera menuju shalat.” (HR. Bukhari, no. 6039)
BACA JUGA:8 Komponen Penentu Kelulusan UKMPPG Bagi Peserta PPG Guru
Dari hadits tersebut, diketahui bahwa Nabi Muhammad SAW adalah seorang suami yang memuliakan istri dengan cara membantu pekerjaan rumah tangga. Perilaku tersebut wajib untuk dicontoh oleh setiap suami. Dengan memuliakan istri dapat membuka pintu rezeki bagi suami.
Menjaga rezeki dalam rumah tangga memang penting untuk menciptakan suasana yang penuh berkah. Beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti:
1. Menjaga Iman dan Ketakwaan
Memiliki iman yang kuat dan bertakwa kepada Allah adalah fondasi penting dalam kehidupan. Hal ini membantu seseorang untuk selalu ingat bahwa rezeki datang dari Allah dan mendorong untuk berbuat baik.
BACA JUGA:Kapan Sertifikasi Guru Diberikan ke Peserta PPG Tahap 1? Catat Tanggal Pengumuman Kelulusannya Ini