4. Jangan terlalu keras pada diri sendiri
Saat kehilangan pasangan mungkin kamu akan merasa mati rasa, kaget, patah hati, atau cemas. Kamu mungkin merasa bersalah karena menjadi orang yang masih hidup atau lega karena pasangan tidak lagi menderita.
Atau bahkan kamu mungkin merasa marah pada pasangan karena meninggalkan kamu. Kamu jadi banyak menangis dan sulit untuk tertawa.
Bersiaplah saat teman dan keluarga yang mungkin tidak tahu harus berkata apa, menghindari kamu, atau mencoba menghibur dengan hal-hal klise seperti “dia di tempat yang lebih baik”.
Seringkali, orang yang bermaksud baik merasa tidak nyaman membicarakan kematian, tetapi itu tidak berarti mereka tidak peduli. Jika bisa, beri tahu orang yang terdekat apa yang kamu butuhkan (atau tidak butuhkan).
Jika kamu ingin orang-orang menghindari menyebut pasangan misalnya, beritahu mereka. Ingatlah bahwa teman dan keluarga kamu juga sedang berduka dan mungkin merasa nyaman untuk berbagi kenangan tentang pasangan.
BACA JUGA:Kapan Musim Hujan 2024 di Bojonegoro? Ini Prakiraan Awal hingga Puncaknya dari BMKG
5. Sesuaikan kehidupan sosial kamu
Jika kamu dan pasangan sering bergaul dengan pasangan lain, kamu mungkin tidak tahu bagaimana menyesuaikan diri sekarang. Kamu mungkin merasa canggung pergi ke pesta dan acara sendirian.
Beri tahu teman-teman kamu bagaimana perasaan kamu dan jelaskan bahwa kamu mungkin perlu menghindari pesta makan malam dan kumpul-kumpul untuk sementara waktu.
Namun, menjadi lajang juga dapat memberikan kesempatan yang baik untuk mencari teman baru. Pertimbangkan untuk menjadi sukarelawan atau mengambil kelas kursus untuk memotivasi kamu keluar rumah dan mengejar sesuatu yang bermakna.
BACA JUGA:Resahkan Pedagang, Polisi Ringkus Preman yang Jadi Dalang Pungli di Pasar Tumpah
6. Konsultasi ke terapis
Sangat normal jika kehilangan pasangan akan membuat kamu sangat sedih dan berduka sangat dalam. Namun, kesedihan begitu mendalam dapat mengganggu kemampuan kamu untuk produktif dalam kehidupan.
Ini dikenal sebagai “kesedihan yang rumit” dan ini memengaruhi sekitar 7 persen orang yang berduka. Tanda-tandanya meliputi:
- Merasa seolah-olah kamu tidak memiliki tujuan hidup lagi