Ketua Umum Persaudaraan Timur Raya Angkat Bicara Soal Bentrok Ambon Vs Palembang, Ini Pernyataannya

Selasa 08-10-2024,13:57 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Septi Widiyarti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ketua umum persaudaraan Timur Raya angkat bicara soal bentrok Ambon Vs Palembang, ini pernyataannya.

Pada Rabu, 2 Oktober 2024, sebuah peristiwa tragis terjadi di Jakarta Utara yaitu bentrok antara massa Ambon dan Palembang yang berujung maut.

BACA JUGA:BMKG Ungkap Prediksi Awal Musim Hujan di Malang Terjadi di Bulan Ini, Kapan Puncaknya?

Peristiwa ini bermula dari sebuah insiden kecil yang dengan cepat bereskalasi menjadi keributan berdarah, merenggut nyawa salah satu anggota Persaudaraan Timur Raya (PETIR).

BACA JUGA:Rohidin, Pemimpin yang Down-to-Earth dan Nyambung ke Semua Generasi!

Awal Mula Kejadian

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam, mengungkapkan rincian kronologi kejadian ini.

Kejadian bermula ketika korban, AN (34), yang sedang bersama temannya W, bertemu dengan seorang pria berinisial A di kawasan Tegal Alur, Kalideres.

Dalam interaksi tersebut, A meminjam sepeda motor milik AN. Namun, A malah melarikan diri dengan kendaraan tersebut.

Ketika AN menyadari motornya hilang, ia pun segera pulang ke rumah dan meminta bantuan pamannya, RFM, serta beberapa teman untuk membantu mencari A.

Setelah mendapatkan informasi bahwa A berada di Kampung Bunderan, Kamal Muara, AN, RFM, dan rekan-rekannya bergegas menuju lokasi tersebut. Namun, situasi di Kampung Bunderan tidak berjalan mulus.

BACA JUGA:Bikin Mewek, Ini Chat Terakhir Shintia Monica Bersama Calon Suami Rija Syahputra

Dalam pencarian mereka, terjadi ketegangan yang tidak terduga, yang berujung pada bentrokan antara dua kelompok.

Ketegangan ini semakin meningkat ketika anggota massa Ambon menuduh seseorang sebagai pencuri, dan suasana pun berubah menjadi kekacauan.

Tragedi yang Mengguncang

Bentrokan yang terjadi di Kampung Bunderan menyebabkan RFM, pamannya AN, meninggal dunia akibat bacokan senjata tajam yang dilayangkan oleh kelompok yang diduga berasal dari Palembang.

"Korban langsung dibacok grup Palembang yang menyerang dengan senjata tajam pada sosok yang diduga maling tersebut," ungkap Ade Ary dalam keterangan persnya

Kategori :