Ketua Umum Persaudaraan Timur Raya Angkat Bicara Soal Bentrok Ambon Vs Palembang, Ini Pernyataannya

Selasa 08-10-2024,13:57 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Septi Widiyarti

BACA JUGA:Sudah Lama Tak Kunjung Hujan, Kapan Musim Hujan di Bondowoso? Ini Perkiraan dari BMKG

Dalam insiden tersebut, selain RFM, terdapat beberapa korban lain yang juga mengalami luka-luka.

"Korban ada 4 orang, semuanya laki-laki. Ada yang mengalami luka di kaki, ada juga yang mengalami luka-luka lainnya. Satu orang dinyatakan meninggal dunia." jelas Ade Ary

Dengan situasi yang semakin memburuk, polisi segera dikerahkan untuk mengatasi kericuhan yang terjadi dan menghindari bentrok yang lebih besar.

BACA JUGA:Bikin Mewek, Ini Chat Terakhir Shintia Monica Bersama Calon Suami Rija Syahputra

Upaya Penegakan Hukum

Kepolisian Jakarta langsung merespons cepat insiden ini dengan melakukan penyisiran dan pengamanan di lokasi kejadian.

Mereka menyadari bahwa bentrokan antara massa Ambon dan Palembang berpotensi menimbulkan kerusuhan yang lebih meluas.

Dalam situasi tegang ini, polisi melakukan berbagai upaya untuk menenangkan massa dan meminta agar tidak terpancing emosi.

"Sudah ada satu pelaku yang ditangkap, namun kami memohon waktu untuk menyelesaikan kasus ini agar terang benderang dan menjadi pelajaran bagi kita semua," kata Ade Ary.

BACA JUGA:Sudah Lama Tak Kunjung Hujan, Kapan Musim Hujan di Bondowoso? Ini Perkiraan dari BMKG

Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi, mengingat situasi yang sudah cukup rentan.

Reaksi Masyarakat

Setelah insiden tersebut, massa Ambon terlihat gelisah dan marah, mencari pelaku pembacokan di Jalan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, tampak seorang polisi berusaha menenangkan massa.

"Sebenarnya kami melakukan cek TKP, mau masuk ke dalam. Berhubung rekan-rekan kalian di sini, fokus kita menjaga keamanan. Takutnya ada kejadian lain terjadi di dalam dan menimbulkan masalah baru," ujar polisi tersebut, berusaha meredakan ketegangan.

Suasana semakin tegang ketika massa Ambon menegaskan kepada polisi, "Tapi ini Pak Kanit, Anak Palembang itu dia harus ketemu. Kalau nggak ketemu kita masuk ke dalam."

Diskusi yang berlangsung di lokasi menunjukkan ketidakpuasan massa, yang ingin agar pelaku segera ditangkap agar keadilan dapat ditegakkan.

Kategori :