Biaya pendaftaran bervariasi antara Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu, tergantung kategori yang diikuti.
BACA JUGA: Total Formasi PPPK Penata Layanan Operasional Dibutuhkan Tahun 2024
Klarifikasi dari Panitia
Setelah kericuhan terjadi, pihak panitia akhirnya memberikan klarifikasi. Boni Fasius, penanggung jawab dari EO Keringat Abadi, mengakui bahwa ada kesalahan dari pihak panitia dalam menyelenggarakan event tersebut.
Ia juga mengakui bahwa panitia tidak bisa membendung jumlah peserta yang begitu banyak, dan hal tersebut menjadi salah satu penyebab utama kericuhan.
“Kami mengakui bahwa ini adalah kesalahan kami. Jumlah peserta yang datang memang melebihi perkiraan, dan kami tidak bisa mengantisipasi hal tersebut dengan baik,” kata Boni dalam pernyataannya pada Sabtu, 5 Oktober 2024.
BACA JUGA:2771 Formasi PPPK Penata Layanan Operasional 2024 untuk Jurusan D4/S1 Akuntansi
Terkait masalah hadiah, Boni menjelaskan bahwa pihak panitia sebenarnya berupaya sebaik mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi peserta.
Namun, karena keterbatasan anggaran, hadiah yang diberikan memang tidak sebesar yang diharapkan oleh para peserta.
“Bagi peserta mungkin hadiah yang kami berikan kurang, tapi bagi kami juga anggaran yang ada memang sangat terbatas. Kami sudah memberikan baju, medali, hiburan, doorprize, dan lain-lainnya,” jelas Boni.
Kericuhan ini kemudian dimediasi oleh pihak panitia bersama peserta, yang memakan waktu hingga dua jam. Dalam mediasi tersebut, panitia akhirnya memberikan kompensasi tambahan kepada para pemenang.
“Jadi kesepakatannya, dari para pemenang tadi ada sekitar 21 orang, tapi dua orang sudah pulang. Kami memberikan kompensasi sebesar Rp 100.000 per orang, khusus untuk 18 orang pemenang yang masih ikut mediasi,” tambah Boni.
BACA JUGA:8 Daftar Makanan Keseharian yang Sering Kita Makan Ini Ternyata Menyebabkan Kanker
Selain itu, pihak panitia juga menambah total hadiah menjadi Rp 6 juta untuk dibagikan kepada para juara di berbagai kategori.
Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab panitia terhadap kekurangan dalam penyelenggaraan event tersebut.
Permintaan Maaf dari Panitia
Menanggapi kejadian yang kurang mengenakkan tersebut, Boni Fasius selaku penanggung jawab EO Keringat Abadi menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada seluruh peserta dan masyarakat, khususnya di Provinsi Bengkulu.
“Kami dari Keringat Abadi, saya sendiri sebagai penanggung jawab, meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu dan Provinsi Bengkulu, serta semua pihak yang merasa dirugikan akibat kejadian ini. Kami berharap ini menjadi pembelajaran bagi kami untuk event-event mendatang,” ujar Boni.