NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Begini cara mudah menghindari ganjil genap di Google Maps agar tidak kena tilang.
Aturan ganjil genap Jakarta merupakan ketentuan pengganti ketentuan 3 in 1, kendaraan harus memuat minimal 3 penumpang.
Kebijakan 3 in 1 di masa lalu yang kemudian digantikan dengan aturan ganjil genap saat ini.
BACA JUGA:Samsung Galaxy Chromebook Plus Resmi Meluncur, Hadir dengan Fitur Google AI
Kendaraan akan dianggap bernomor polisi genap jika angka terakhir: 0, 2, 4, 6, 8. Sebaliknya, akan dianggap bernomor polisi ganjil apabila angka terakhir memuat angka: 1,3,5,7,9.
Dilansir dari situs Korlantas Polri, aturan ganjil-genap tertuang dalam Pergub Nomor 88 Tahun 2019 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil Genap.
Sistem ini diberlakukan sebagai pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan nomor pelat motor.
BACA JUGA:Viral! Penampakan Misterius dan Aneh Tertangkap Satelit Google, Benarkah Alien?
Fungsinya adalah untuk mengurai kepadatan volume kendaraan, sehingga tidak terjadi kemacetan. Contoh penerapannya, ketika tanggal ganjil hanya mobil berpelat nomor ganjil yang boleh melewati jalan yang ditetapkan.
Namun, jika dalam keadaan terpaksa, pengendara sebenarnya bisa menghindari aturan ganjil-genap menggunakan maps.
Berikut rincian lengkap caranya, agar mobil pribadi bisa dikendarai tanpa terjebak tilang dan macet.
BACA JUGA:Masjid Ini Jadi Viral di Indonesia Karena Dapat Rating Dasar di Google Maps, Ada Apa?
Cara Menghindari Ganjil-Genap di Maps
Aplikasi Google Maps di HP sudah dapat menyesuaikan aturan ganjil-genap di Jakarta. Kamu tinggal menentukan apakah pelat nomormu ganjil atau genap, kemudian maps akan otomatis menentukan jalan sesuai jadwal.
Untuk bisa menerapkan fitur tersebut, simak cara menghindari ganjil-genap di maps berikut ini:
1. Buka Google Maps di HP
2. Ketuk bagian foto profil di sisi kanan atas
3. Pilih 'Setelan'
4. Ketuk 'Setelan navigasi'
5. Pilih 'Hindari tilang ganjil-genap'
6. Pilih 'Pelat nomor ganjil' atau 'Pelat nomor genap' sesuai kendaraan yang kamu pakai
7. Ketuk 'Selesai'.
BACA JUGA:Viral! Warga Malaysia Klaim Batik dari Negaranya, Youtuber IShowSpeed Bingung lalu Buka Google
Aturan dan Jadwal Ganjil-Genap di Jakarta
Dilansir dari situs Jakarta Smart City, berikut ini sejumlah aturan dan jadwal ganjil-genap di DKI Jakarta:
1. Hanya berlaku untuk kendaraan bermotor dengan roda empat atau lebih
2. Pemberlakuan hanya pada Senin-Jumat
3. Waktu pemberlakukan pada pukul 06.00-10.00 WIB dan 16.00-21.00 WIB
4. Pada tanggal ganjil, hanya boleh melintas kendaraan berpelat ganjil
5. Pada tanggal genap, hanya boleh melintas kendaraan berpelat genap
6. Aturan ganjil-genap tidak berlaku pada hari libur nasional.
Daftar Jalan yang Memberlakukan Ganjil-Genap
26 jalan di DKI Jakarta yang memberlakukan sistem ganjil-genap:
-
Jalan Medan Merdeka Barat
-
Jalan MH Thamrin
-
Jalan Jenderal Sudirman
-
Jalan Pintu Besar Selatan
-
Jalan Gajah Mada
-
Jalan Hayam Wuruk
-
Jalan Majapahit
-
Jalan Sisingamangaraja
-
Jalan Panglima Polim
-
Jalan Salemba Raya Sisi Barat
-
Jalan Salemba Raya Sisi Timur (dari Simpang Jalan Paseban Raya hingga Simpang Jalan Diponegoro)
-
Jalan Kramat Raya
-
Jalan Stasiun Senen
-
Jalan Gunung Sahari
-
Jalan Fatmawati (dari Simpang Jalan Ketimun 1 hingga Simpang Jalan T. B. Simatupang)
-
Jalan Suryopranoto
-
Jalan Balikpapan
-
Jalan Kyai Caringin
-
Jalan Tomang Raya
-
Jalan Jenderal S. Parman (dari Simpang Jalan Tomang Raya hingga Jalan Gatot Subroto)
-
Jalan Gatot Subroto
-
Jalan MT Haryono
-
Jalan HR Rasuna Said
-
Jalan DI Panjaitan
-
Jalan Jenderal Ahmad Yani (dari Simpang Jalan Bekasi Timur Raya hingga Simpang Jalan Perintis Kemerdekaan)
-
Jalan Pramuka.
BACA JUGA:Simak, Ini Cara untuk Mendapatkan Penghasilan Google Adsense Selain dari Youtube
Manfaat Peraturan Ganjil Genap
Tentunya sistem ganjil genap ini diterapkan bukan tanpa alasan. Dilansir dari beberapa sumber, berikut adalah beberapa manfaat dari penerapan kebijakan tersebut.
1. Mengurangi Kemacetan
Tentu saja manfaat utama dari kebijakan ganjil genap adalah mengurangi kemacetan. Kebijakan ini memang diterapkan setelah banyak keluhan dan masalah yang muncul akibat kemacetan di berbagai titik jalanan Jakarta.
Jika kemacetan berkurang, diharapkan transportasi di Jakarta semakin efisien. Pada akhirnya, pengguna jalan bisa merasakan waktu perjalanan lebih singkat dan biaya operasional kendaraan yang lebih ringan.
Demi mendapatkan manfaat ini, kebijakan ganjil genap benar-benar dipikirkan secara matang. Sistem ini diterapkan di jalan-jalan tertentu dengan volume kendaraan cukup tinggi setiap harinya.