NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Langka! ini penyebab bayi 19 bulan kena kanker ovarium hingga stadium 3.
Kabar mengejutkan, seorang bayi berusia 19 bulan telah didiagnosis mengidap kanker ovarium, sebuah penyakit yang umumnya menyerang wanita dewasa, khususnya yang berusia di atas 40 tahun.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena sangat jarang ditemukan pada anak-anak, apalagi pada usia yang begitu muda.
BACA JUGA:Anggota PPS Laporkan Ketua RW Dugaan Pelecehan Seksual, Begini Kronologinya
Awal Mula Gejala
Kisah ini bermula pada Agustus lalu, ketika sang ibu, Fallarystia Sintom (25), mulai merasa ada yang tidak beres dengan kondisi anaknya, Daneen Auni Riksi.
Fallarystia menyadari bahwa perut anaknya sering kali terlihat kembung, dan si kecil kerap mengalami sembelit.
Hal ini membuat Daneen merasa tidak nyaman. Selain itu, bayi yang biasanya aktif tiba-tiba menjadi lebih lesu dan hanya ingin digendong.
"Anak saya sering menangis karena kesakitan, tapi dia belum bisa bicara untuk mengungkapkan apa yang dirasakannya. Dia hanya menangis setiap kali merasa tidak nyaman," ujar Fallarystia, seperti yang dilansir dari The Straits Times.
BACA JUGA:7 Ciri-ciri Istri Selingkuh Menurut Psikologi, Ini Penyebabnya
Karena khawatir dengan kondisi anaknya, Fallarystia dan keluarganya segera mencari pertolongan medis di sebuah rumah sakit di Kota Marudu, Sabah.
Namun, diagnosis yang akurat baru terungkap setelah Daneen dipindahkan ke Rumah Sakit Wanita dan Anak-anak Sabah (HWKKS) pada akhir September 2024, setelah tim medis menemukan bahwa jumlah darahnya turun drastis.
Diagnosis Kanker Ovarium Stadium 3
Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, dokter akhirnya mendeteksi adanya tumor besar sepanjang 13,5 sentimeter di dalam tubuh Daneen.
Tim medis segera melakukan operasi untuk mengangkat tumor tersebut pada awal Oktober. Sayangnya, setelah operasi, dokter mengkonfirmasi bahwa tumor tersebut adalah kanker ovarium stadium tiga.
Stadium tiga berarti bahwa kanker telah menyebar dari satu atau kedua ovarium ke luar area panggul, seperti ke perut, kelenjar getah bening, atau bahkan permukaan hati. Ini merupakan fase yang cukup serius, di mana penyakit sudah menyebar ke organ lain.
BACA JUGA:Pasca Kecelakaan Maut yang Tewaskan 2 Orang, Owner Pallubasa Serigala Jadi Tersangka, Ini Alasannya