Langka! Ini Penyebab Bayi 19 Bulan Kena Kanker Ovarium hingga Stadium 3

Sabtu 12-10-2024,11:44 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

"Ketika saya diberi tahu bahwa anak saya mengidap kanker ovarium, saya sangat terpukul. Dia masih sangat kecil dan sekarang ovarium kanannya sudah diangkat," ujar Fallarystia dengan nada sedih.

Setelah operasi, Daneen kini dalam tahap pemulihan. Tim dokter merencanakan sesi kemoterapi untuknya setelah kondisinya pulih.

Kanker Ovarium pada Anak Kecil: Kasus yang Sangat Langka

Kanker ovarium pada anak-anak, terutama pada usia yang sangat muda seperti Daneen, merupakan kondisi yang sangat jarang terjadi.

Diagnosis yang dialami Daneen menjadi sorotan tidak hanya di Malaysia tetapi juga di banyak negara lainnya.

BACA JUGA:Polisi Selidiki Video Pembegalan Beredar di Medsos, Polres Minta Korban Lakukan Ini

Menurut Fallarystia, gejala yang dialami anaknya sejak awal terbilang umum dan tidak langsung mengarah pada penyakit serius. 

Perut kembung, sembelit, dan ketidaknyamanan adalah beberapa gejala yang mungkin dianggap biasa oleh banyak orang. 

Namun, dalam kasus Daneen, gejala-gejala tersebut menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

Apa Itu Kanker Ovarium?

Kanker ovarium adalah pertumbuhan sel abnormal yang terjadi pada ovarium, yaitu bagian dari sistem reproduksi wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur dan hormon-hormon seperti estrogen dan progesteron. Kanker ini dapat menyebar dan merusak jaringan tubuh yang sehat jika tidak segera ditangani.

BACA JUGA:Perkara Hak Asuh Anak, Suami Pukul Istri dan Berakhir Menjadi Tersangka

Pada tahap awal, kanker ovarium sering kali tidak menunjukkan gejala yang spesifik, sehingga banyak kasus yang terlambat didiagnosis. Beberapa gejala umum yang biasanya muncul pada kanker ovarium antara lain:

- Perut kembung atau bengkak

- Cepat merasa kenyang meski makan sedikit

- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

- Ketidaknyamanan di daerah panggul

- Kelelahan yang berlebihan

Kategori :