Pertamina Tutup Sementara SPBU 14.211.207, Terbukti Pertalite Tercampur Air, Ini Dispensasi dari Pertamina

Sabtu 12-10-2024,19:35 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Agus Faizar

BACA JUGA:Israel Serang Markas UNIFIL di Naqoura dengan Tank Merkava IDF, Hukum Internasional Dilanggar

Selain melakukan pengecekan, Pertamina juga menegaskan komitmennya untuk bertanggung jawab atas insiden ini. 
Mereka menyatakan siap mengganti biaya perbaikan kendaraan yang rusak akibat mengisi bahan bakar tercampur air di SPBU tersebut.
Ini menjadi bentuk tanggung jawab dan layanan purna jual yang ditawarkan Pertamina kepada konsumen.

"Bagi konsumen yang kendaraannya mengalami kerusakan mesin setelah mengisi Pertalite yang terkontaminasi air, kami berkomitmen untuk mengganti biaya perbaikan kendaraan mereka," tegas Heppy.

BACA JUGA:41 Juta Generasi Sandwich Tak Punya Rumah! Apa Itu Generasi Sandwich?

Bahaya Bensin yang Tercampur Air bagi Kendaraan

Kejadian ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat, mengapa air yang tercampur dengan bensin bisa begitu merusak mesin kendaraan? 
Sebenarnya, campuran air dan bensin merupakan kombinasi yang sangat buruk bagi mesin kendaraan, terutama karena sifat fisik keduanya yang sangat berbeda. 

Bensin dan air tidak bisa bercampur dengan baik karena memiliki sifat yang berbeda secara kimiawi. Air memiliki massa yang lebih berat dibandingkan bensin, sehingga cenderung mengendap di dasar tangki bahan bakar. Ketika air masuk ke dalam sistem bahan bakar kendaraan, masalah mulai muncul.

BACA JUGA:Seleksi Pa PK TNI 2024 Dibuka, Ini Link Kebutuhan untuk Pendaftarannya, Lulus Langsung Pangkat Letnan Dua

Sistem bahan bakar kendaraan modern, yang meliputi komponen seperti pompa bahan bakar, saluran, saringan, dan injector, dirancang khusus untuk mengolah bahan bakar cair yang bersih dan murni, bukan air. 
Ketika air masuk ke dalam sistem ini, ia bisa menyebabkan korosi pada komponen berbahan logam, seperti tangki dan injector. 

BACA JUGA:Raih Kesempatan Jadi Perwira TNI, Ini Link Lokasi Pendaftaran Pa PK TNI 2024, Bebas Pungutan Biaya

Selain itu, air juga bisa menyebabkan karat yang lambat laun akan merusak komponen-komponen tersebut.
Tak hanya itu, karena air tidak dapat terbakar seperti bensin, keberadaan air dalam bahan bakar akan membuat mesin kendaraan sulit menyala. 

Bahkan jika mesin dapat menyala, biasanya kendaraan akan mengalami gejala 'batuk-batuk' atau berjalan dengan sangat tidak stabil. 
Mesin yang terkontaminasi air tidak bisa beroperasi dengan efisien, karena air menghambat proses pembakaran yang seharusnya dilakukan oleh bahan bakar murni.

BACA JUGA:Persyaratan Lengkap Rekrutmen Pa PK TNI 2024 dan 115 Kriteria Jurusan yang Dicari

Dalam jangka panjang, air yang terus-menerus masuk ke dalam tangki bahan bakar bisa menyebabkan kerusakan permanen pada mesin. 
Kerusakan ini tentu akan membutuhkan biaya perbaikan yang tidak sedikit, terutama jika komponen utama seperti injector atau pompa bahan bakar rusak.

Kewaspadaan Pengendara

Kejadian ini menjadi pengingat bagi para pemilik kendaraan untuk selalu waspada ketika mengisi bahan bakar, terutama di saat-saat setelah hujan deras atau ketika curah hujan sedang tinggi. 
Meski Pertamina selalu berusaha menjaga kualitas bahan bakar yang dijualnya, namun situasi seperti kebocoran tangki penyimpanan bisa saja terjadi, seperti yang terjadi di Pematang Siantar.

Kategori :