Kalau kerugian lumayan, kaca etalase rusak, barang dagangan juga acak-acakan. Tapi untung saya sama yang jaga warung tidak sampai luka," kata Aziz.
Meskipun mengalami kerugian materiil, Aziz dan pegawainya bersyukur tidak mengalami luka fisik akibat insiden tersebut.
Namun, ia masih merasa khawatir karena tidak mengetahui identitas kedua belah pihak yang terlibat perkelahian.
Aziz mengatakan bahwa ia pernah melihat salah satu pemuda yang terlibat perkelahian berbelanja di warungnya beberapa kali sebelumnya, namun tidak tahu pasti apakah mereka adalah warga setempat atau bukan.
BACA JUGA:Tersedia 809 Formasi PPPK 2024 di Kemenparekraf, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Belum Ada Tindakan dari Pihak Berwajib
Setelah insiden tersebut, para pemuda yang terlibat perkelahian langsung membubarkan diri dan meninggalkan lokasi.
Hingga saat ini, belum ada tindakan lebih lanjut dari pihak kepolisian mengenai insiden tersebut. "Kurang tahu mereka orang sini atau bukan.
Tapi ada yang pernah beli di warung saya. Lalu juga habis kejadian itu mereka langsung bubar dan polisi juga belum ada yang kesini," pungkas Aziz.
Diharapkan pihak kepolisian segera mengambil tindakan untuk menyelidiki insiden ini lebih lanjut demi menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan tersebut.
Selain itu, penggunaan knalpot bising di jalanan umum juga perlu mendapatkan perhatian serius dari pihak berwenang, mengingat dampaknya yang dapat mengganggu kenyamanan dan ketenangan warga setempat.
Sheila Silvina