Diketahui, sejak 9 Oktober lalu, lima kerangka itu telah dipindahkan ke Museum Etnografi dan Pusat Kajian Kematian Universitas Airlangga (Unair).
Tim Paleoantropologi dari Departemen Antropologi Fisip Unair akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap lima kerangka itu.
BACA JUGA:Dugaan Pelanggaran Kode Etik Profesi, Ipda Rudy Soik Dipecat Polda NTT
Delta mengatakan, dalam waktu dekat akan dilakukan pemeriksaan profil biologis untuk mengidentifikasi jenis kelamin hingga berbagai kekhasan tubuh terhadap kerangka yang telah dipindahkan ke Surabaya tersebut.
"(Proses pemeriksaannya) bisa lama bisa cepat terkait dengan kondisi rangka itu sendiri dan kelengkapan rangka. Di Kumitir, ini kondisinya relatif rapuh, nggak utuh, nggak lengkap. Jadi, kami juga masih perlu membersihkan matriks atau sedimen yang menempel di tulang," ujar Delta.
Tim Paleoantropologi Unair juga akan melakukan penelitian lebih jauh guna untuk mengetahui ada tidaknya kaitan lima kerangka manusia itu dengan Istana Bhre Wengker atau Istana timur Majapahit melalui uji karbon 14 terhadap sampel tulang.
BACA JUGA:Gebrakan Baru Elon Musk, Rilis Robot Optimus Asisten Rumah Tangga, Segini Harganya
Uji karbon ini untuk mengungkap dari tahun berapa kelima kerangka itu berasal. Sampel tulang yang mengandung kolagen akan segera dikirim ke dua alternatif lokasi, yakni Universitas Nasional Australia atau Universitas Nasional Tokyo.
Tes DNA juga akan dilakukan dengan mengambil sampel dari tulang petrosa setiap jasad.
"Tes DNA penting dilakukan untuk mengetahui lima kerangka ini mempunyai ikatan keluarga. Juga untuk melacak apakah generasi yang tinggal di sekitar sini berkaitan dengan mereka. Kalau ada yang berkoneksi dengan mereka, artinya anak turun mereka nyebar di sini," ujarnya.
Situs Kumitir Adalah Istana Timur Majapahit
Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim Wicaksono Dwi Nugroho menyatakan bahwa hipotesis Situs Kumitir Istana Bhre Wengker dan Bhre Daha didukung berbagai temuan arkeologi. Situs Kumitir diketahui merupakan Istana Timur Majapahit.
BACA JUGA:Menikmati Masa Pensiun, SBY Asyik Ngemper dan Karaokean di Toko Elektronik
"Merujuk pada peta rekonstruksi peneliti Belanda tentang posisi Situs Kumitir, serta Naskah Negarakertagama, cocoklah Situs Kumitir adalah Istana Timur Majapahit," kata Wicaksono, pada 15 Maret 2022.
Dalam kelanjutan ekskavasi situs yang dimulai sejak 17 September 2024, ditemukan struktur purbakala kelanjutan talud atau pagar sisi utara dan barat iIstana Bhre Wengker.
Istana Timur Majapahit ini dikelilingi talud berdenah persegi panjang 316 x 203 meter dengan luas mencapai 64.148 meter persegi.
Di tengah temuan penting inilah, arkeolog yang melakukan penggalian ini menemukan lima kerangka manusia yang dikubur dengan posisi tak lazim. Kelimanya dikubur tengkurap dengan kedua tangan dilipat di depan dada.