BACA JUGA:Jalinbar di Bengkulu Utara Bakal Ditutup Sementara, Catat Jadwal, Jam dan Jalur Alternatif
Tenaga Ahli Paleoantropologi dari Departemen Antropologi Fisip Unair Delta Bayu Murti yang dilibatkan dalam penelitian atas temuan kerangka itu mengatakan, konteks kubur atau posisi dikuburnya lima jasad manusia itu tak normal.
"Semuanya (dikubur) tengkurap dengan kedua tangan terlipat di depan dada. Posisi kepala lurus menghadap ke bawah. Bukan sesuatu yang normal," terangnya, Rabu (9/10/2024).
Kerangka manusia ini terkubur berjajar dan rapi dari barat ke timur dengan posisi kepala masing-masing jasad berada di utara sedikit serong ke barat, sedangkan kakinya di selatan sedikit serong ke timur. Hanya satu kerangka yang ditemukan di selatan empat kerangka lain.
BACA JUGA:Pria Ini Nyaris Dihakimi Massa Saat Kepergok Curi Knalpot, Alasannya Butuh Biaya Persalinan Istri
Melalui posisi temuan jenazah yang dijajar rapi dan terpisah-pisah satu sama lain ini, Delta menduga kelima individu itu dihormati dan dimakamkan dengan perlakuan yang khusus, tidak seperti korban perang.
"Mereka dikubur berjajar rapi dengan niat dikubur dengan baik-baik, masih dihormati. Kalau korban perang, genosida, model kubur massal biasanya tumpukan," jelasnya.
Itulah mengenai misteri kerangka di istana Bhre Wengker, penemuan lima kerangka manusia dalam kondisi utuh. Semoga artikel ini bermanfaat.
Putri Nurhidayati