BACA JUGA:Ini Titik Lokasi Operasi Zebra Nala 2024, Digelar Selama Dua Pekan
Terkait kejadian ini, praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, memberikan pandangannya.
Ia menyatakan bahwa perilaku pengendara yang melanggar aturan lalu lintas, seperti yang dilakukan driver ojol dalam video tersebut, sudah menjadi fenomena umum di jalan raya.
Banyak pengendara, baik motor maupun mobil, yang kerap mengabaikan peraturan karena merasa bisa lolos dari hukum atau karena kurangnya penegakan aturan yang tegas.
Sony menjelaskan bahwa tindakan melanggar aturan lalu lintas seperti melawan arah memang sangat membahayakan, baik bagi pelanggar itu sendiri maupun bagi pengendara lain.
"Dalam kondisi itu memang sangat membahayakan dan kadang kita sebagai pengendara lainnya merasa emosi melihatnya, bahkan sampai overacting dalam memberikan teguran," ujarnya, dikutip dari detik.com.
BACA JUGA:Titik Lokasi Operasi Zebra Krakatau 2024 di Lampung, Ada 7 Target Pelanggaran
Sony juga menambahkan bahwa dalam situasi seperti ini, sering kali teguran dari pengendara lain justru memicu gesekan yang bisa berakhir dengan konflik, seperti yang terlihat dalam video viral tersebut.
Menurutnya, teguran dari sesama pengguna jalan sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan menghindari tindakan yang bisa memperburuk keadaan.
“Menurut pendapat saya, menertibkan harus dengan etika. Tidak berisiko menimbulkan konflik dan tidak membahayakan. Itu susah, karena hanya petugas polisi saja yang punya mental dan tekniknya secara benar,” ujar Sony.
Pentingnya etika dalam menegur sesama pengendara juga ditekankan oleh Sony, yang mengatakan bahwa hampir semua orang yang melanggar aturan lalu lintas cenderung akan merasa terpojok jika diberi teguran mendadak.
"Hampir semua orang yang melanggar, jika dibuat kaget, pasti darahnya mendidih. Dan hampir pasti akal sehatnya nggak jalan, sehingga tindakannya di luar kontrol," tambahnya.
BACA JUGA:Apa Itu Medali Kehormatan Loka Praja Samrakshana yang Diberikan ke Jokowi? Ini Makna dan Artinya
Meski begitu, Sony tidak membenarkan tindakan driver ojol yang melakukan kekerasan. Dia menekankan pentingnya tetap bersikap bijaksana dan sopan dalam menegur pelanggar lalu lintas.
"Saya nggak membenarkan tindakan ojol tersebut, tapi bijaksana dan sopanlah dalam menegur atau memberi pelajaran," pungkasnya.
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa menjaga emosi dan tetap tenang di jalanan adalah hal yang sangat penting, baik sebagai pengendara maupun sebagai penegur.