NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ini sasaran Operasi Zebra Candi 2024 di Grobogan, Polres kerahkan 87 personel gabungan.
Demi menjaga ketertiban dan kenyamanan dalam berlalu lintas, Polres Grobogan kembali menggelar Operasi Zebra Candi di bulan Oktober 2024.
BACA JUGA:Ini 23 Titik Lokasi Operasi Zebra 2024 di Cianjur, Digelar Dua Pekan
Kegiatan ini dimulai pada tanggal 14 Oktober dan akan berlangsung hingga 27 Oktober 2024. Operasi ini merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk menciptakan kondisi yang aman, selamat, tertib, dan lancar dalam berlalu lintas (Kamseltibcarlantas), terutama menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih hasil Pemilu 2024.
Kapolres Grobogan, AKBP Dedy Anung Kurniawan, mengungkapkan bahwa sebanyak 87 personel gabungan dikerahkan untuk mendukung operasi ini.
“Dalam operasi nanti diturunkan tim gabungan yaitu, dari Polres Grobogan ada 65 personel, Dishub 10 personel, Satpol PP 10 personel, serta Jasaraharja 2 personel,” ujarnya usai apel gelar pasukan di Mapolres setempat.
BACA JUGA:Pastikan Surat Kendaraan Lengkap, Ini 22 Titik Lokasi Operasi Zebra 2024 di Bandung
Keberadaan tim gabungan ini menunjukkan komitmen dan keseriusan pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di jalan raya.
Sasaran utama dari Operasi Zebra Candi 2024 ini mencakup berbagai pelanggaran yang sering terjadi di jalan raya.
“Sasaran dalam operasi ini, di antaranya mengendarai kendaraan dengan menggunakan ponsel, pengendara di bawah umur, pengendara sepeda motor berboncengan lebih dari satu, dan pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI.” imbuhnya
Selain itu, para pengemudi yang tidak menggunakan sabuk keselamatan, pengemudi dalam pengaruh alkohol, dan pengendara yang berkendara dengan kecepatan tinggi juga menjadi fokus utama dalam operasi ini.
BACA JUGA:Daftar Titik Lokasi Operasi Zebra 2024 di Banten, Selesai Jam Berapa?
Operasi Zebra Candi 2024 dirancang tidak hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas.
“Operasi ini akan dilaksanakan dengan giat yang bersifat edukatif dan humanis. Tindakan pelanggaran didukung oleh Gakkum atau penegakan hukum, baik menggunakan teguran simpatik maupun mobile.” jelasnya
Dengan pendekatan ini, diharapkan masyarakat tidak hanya takut akan sanksi, tetapi juga menyadari bahwa keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama.