NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Sosok Bastian Sihombing, korban hp meledak saat dicas yang sempat bertahan selama 4 hari.
Bastian Sihombing (23), driver ojek online (ojol) sekaligus korban Handphone meledak di Kota Batam, Kepulauan Riau, akhirnya meninggal dunia, Selasa (15/10/2024).
BACA JUGA:Bikin Emosi! Kabur Usai Diduga Lakukan Tabrak Lari di Sejumlah Titik, Mahasiswa Diamuk Warga
Diketahui, setelah empat hari mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Awal Bros akhirnya korban menghembuskan napas terakhirnya sekira pukul 09.45 WIB.
Dilansir dari tribunnews.com, Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Iptu Ardiansyah, membenarkan adanya kanbar duka ini.
“Ini sesuai dengan informasi dari pihak keluarga kepada polisi,” kata Iptu Ardiansyah.
Kronologi Meledak HP Bastian Sihombong
BACA JUGA:Jadi Garda Terdepan Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran, 100 Redkar Dikukuhkan oleh PJ Walikota
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (11/10/2024). Disebutkan ponsel milik Bastian meledak saat diisi dayanya di atas kasur di rumah Bastian yang ada di Perumahan Bukit Raya, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota.
Sementara di saat bersamaan, Bastian sedang tertidur pulas di dekat ponsel yang meledak, dengan kejadian tersebut, Bastian mengalami luka bakar hampir 100 persen di tubuhnya itu langsung dibawa ke rumah sakit menggunakan kendaraan.
Salah satu tetangga korban, Nurbaya, mengatakan bahwa ia adalah orang yang pertama kali mendengar ledakan dari dalam rumah korban. Rumah korban dan Nurbaya hanya berjarak 5 meter saja.
“Kami dengar ledakan dalam rumah korban, ledakannya kuat terdengar. Baru tercium macam bau gosong. Saya panggil suami, lalu kami panggil tak menyahut, tapi ada kelihatan api,” kata Nurbaya.
BACA JUGA:Polisi Tangkap Pelaku Pemerkosa Wanita Paru Baya, Korban Ditodong Pisau
Kemudian, Nurbaya bersama suaminya mendobrak pintu rumah dan panik ketika melihat kasur serta sekeliling korban terbakar.
“Kami langsung berlari ambil air, pakai ember, pakai baskom. Langsung siram korban. Korban waktu itu sudah tak sadar. Ngeri lah melihatnya,” ungkap Nurbaya.
Menurutnya, saat kejadian, depan rumah korban tak begitu sepi karena ada beberapa ibu-ibu yang sedang mengobrol. Korban disebutkan baru dua tahun tinggal di rumah tersebut bersama sang kakak.