BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Dukungan dari individu atau tokoh dalam Pilkada Bengkulu selalu menarik disimak.
Terbaru Wakil Ketua DPW PKB Bengkulu yang juga mantan anggota DPRD Kota Bengkulu, Jaya Marta yang menyatakan dukungan untuk pasangan Rohidin Mersyah dan Meriani.
Padahal dalam pencalonan ini, PKB berada di barisan pengusung pasangan calon Helmi-Mian.
Disampaikan Jaya Marta, dirinya mendukung Romer bukan tanpa alasan. Terutama karena dirinya bersama Rohidin Mersyah berasal dari suku yang sama.
BACA JUGA:NIK KTP Anda Sudah Terdaftar Sebagai Penerima Bansos? Begini Cara Ceknya
Jaya Marta mengutip kata bijak suku Serawai yakni Sekundang Setungguan yang berarti bersama-sama dan saling menunggu.
Selain itu, Jaya Marta juga mengaku sependapat dengan visi dan misi yang digaungkan pasangan Romer.
“Kalo secara partai iya, mendukung Paslon sebelah. Namun dari hati nurani saya sendiri saya mendukung Paslon nomor urut 2 Romer. Karena bagaimana pun orang Manna itu kental dengan istilah Sekundang Setungguan yang bisa diartikan memilih orang-orang yang dari Bengkulu, untuk membangun Bengkulu,” ujar Jaya Marta (20/9).
BACA JUGA:Cek NIK KTP Kamu di Cekbansos Untuk Pastikan Menerima Dana Rp 2.400.000 dari Pemerintah
Kemudian ditambahkan Jaya Marta, suara yang pernah diraihnya pada pemilihan legislatif lalu sebanyak 8.000 ribu suara di Kota Bengkulu juga akan diarahkannya untuk mendukung Rohidin-Meriani.
“Semuanya saya imbau dari suku yang sama mari kita renungi hal itu, dan saya juga mengimbau kepada 8.000 suara yang saya raih di Kota Bengkulu untuk mendukung Romer,” kata Jaya Marta.
Sementara itu, Ketua Harian Pemenangan Romer, Dedi Ruskam yang merupakan Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bengkulu menyampaikan, dengan hadirnya dukungan baru untuk Paslon Romer dari politisi Jaya Marta semakin memperkuat kemenangan Romer.
“Alhamdulillah, bersyukur dengan dukungan dari abang kita ini saya pun mengucapkan terima kasih. Beliau ini sebagai panutan kami termasuk toko besar yang tentunya menjadi panutan kami,” ujar Dedi Ruskam.