Jadi Stafsus Presiden Prabowo, Ini Pengalaman Musisi Yovie Widianto Bagi Ekonomi Kreatif

Rabu 23-10-2024,14:50 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Agus Faizar

Aturan itu diatur dalam Pasal 35 yang berbunyi, 

"(1) Staf Khusus Presiden sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 secara administratif bertanggung jawab kepada Sekretaris Kabinet. 

(2) Staf Khusus Presiden dalam pelaksanaan tugasnya dikoordinasikan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden, yang diangkat oleh Presiden dari salah satu Staf Khusus Presiden. 

(3) Dalam pelaksanaan tugasnya, masing-masing Staf Khusus Presiden bertanggung jawab kepada Presiden”. 

BACA JUGA:Diduga Depresi dan Dicurigai, Dalang Begal di Bogor Pilih Gantung Diri

Selain itu, Perpres tersebut juga mengatur bahwa staf khusus Presiden dalam menjalankan tugasnya wajib berkoordinasi hingga berintegrasi dengan instansi pemerintah lainnya. 

Kemudian, untuk menunjang kinerjanya, staf khusus Presiden juga akan dibantu paling banyak oleh lima asisten. Sementara itu, terkait hak keuangan, staf khusus Presiden mendapatkan hak dan fasilitas setinggi-tingginya setingkat dengan jabatan pimpinan tinggi madya atau jabatan struktural eselon I.a.

BACA JUGA:Kronologi Debat Perdana Pilbub di Bojonegoro Ricuh, Ini Kata KPU Jatim

Berikut profil Yovie Widianto, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif

Dilansir dari laman cnnindonesia.com, Yovie Widianto lahir di Bandung pada 21 Januari 1968, ia dikenal luas sebagai musisi dan penggawa grup musik Kahitna dalam posisi kibordis dan piano.
Lulusan Universitas Padjadjaran ini mendapatkan bakat musik dari ayahnya yang sudah menggemari musik. Selain itu, paman Yovie adalah Hasbullah Ridwan yang merupakan ayah dari musisi legendaris mendiang Elfa Secioria.

Mendiang Elfa juga adalah orang yang berperan mengenalkan Yovie pada musik jazz. Genre musik itu juga yang mengantarkan Yovie untuk mulai tampil ke publik dengan bermain di Hotel Savoy Homann sejak SMP.
Yovie pernah mewakili Indonesia bersama bandnya, Coops Rhythm Section dan Rooster dalam Light Music Contest 1986 di Tokyo. Di sana, ia meraih The Best Keyboard Player International dan The Best Bassist Player.

BACA JUGA:Viral Pejalan Kaki di Depok Kena Bogem dan Dilindas Pengendara Motor yang Naik ke Trotoar

Tak hanya sampai disitu, Yovie membentuk Kahitna dan kerap mewakili Indonesia di berbagai kontes musik dan meraih penghargaan.
Bersama Kahitna, Yovie merilis album perdana mereka pada 1994 yang bertajuk Cerita Cinta. Album itu disambut baik dan berlanjut ke berbagai album setelahnya, seperti Cantik (1996), Sampai Nanti (1998), Permaisuriku (2000), Cinta Sudah Lewat (2003), Soulmate (2006), Lebih Dari Sekedar Cantik (2010) dan Rahasia Cinta (2016).

Kahitna terus berkembang dan menjadi band dengan penggemar setia yang makin bertambah. Band ini mampu memadukan unsur musik jazz, pop, fusion, latin, bahkan etnik dengan lirik-lirik cinta yang manis.
Kahitna merupakan salah satu band yang berpengaruh dalam industri musik Indonesia. Dianggap sebagai salah satu band yang konsisten dan mampu bertahan dengan aransemen musiknya yang orisinil.

BACA JUGA:10 Link Download Soal SKD CPNS 2024 PDF, Akses Gratis

Pada 2001, Yovie memulai proyek baru, yakni band Yovie & Nuno. Band ini menjadi wadah idealisme Yovie yang dirasa tidak sesuai dengan karakteristik Kahitna, yakni nuansa yang lebih garang dan pop.
Bersama band ini, Yovie menelurkan sejumlah album, yakni Semua Bintang (2001), Kemenangan Cinta (2004), The Special One (2007), Winning Eleven (2010), dan Still The One (2014).

Kategori :