Keduanya segera berlari ke arah sumber ledakan dan menemukan Hendri sudah tergeletak tak bernyawa dengan kondisi kepala yang terpisah dari tubuhnya akibat ledakan.
Segera setelah kejadian, anggota Polsek Bina Widya tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Proses identifikasi dan pengumpulan bukti-bukti dilakukan guna mengetahui secara pasti kronologi insiden tersebut.
Jenazah Hendri kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
BACA JUGA:Peringatan Resmi! 60 Persen Potensi La Nina Terjadi di RI Sampai Oktober 2025, Cek Dampaknya
Kompol Asep Rahmat menyatakan bahwa pihak berwenang masih mendalami penyebab pasti dari ledakan ini dan akan memberikan imbauan lebih lanjut terkait pentingnya penerapan prosedur keselamatan kerja, terutama ketika berurusan dengan bahan-bahan bertekanan tinggi atau zat yang mudah terbakar.
Kasus seperti ini menjadi pengingat bagi para pekerja dan pemilik usaha bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama.
Prosedur standar operasi harus selalu diikuti dengan seksama untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan.
Ketidakhati-hatian atau pengabaian terhadap langkah-langkah pengamanan dapat berakibat fatal, seperti yang terjadi pada kasus tragis ini.
BACA JUGA:Peringatan Resmi! 60 Persen Potensi La Nina Terjadi di RI Sampai Oktober 2025, Cek Dampaknya
Kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja tidak hanya berlaku bagi pekerja, tetapi juga bagi para pemilik bengkel atau industri yang menggunakan bahan-bahan yang berpotensi meledak atau terbakar.
Insiden ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat, khususnya yang bekerja di bidang yang rentan terhadap risiko kecelakaan.
Memastikan bahwa peralatan dan bahan kerja digunakan dengan cara yang benar serta mematuhi standar keamanan akan sangat membantu dalam mengurangi risiko kecelakaan serupa di masa depan.
Sheila Silvina