3. Apabila bank penyalur menganggap usaha UMKM tersebut layak, maka bank akan menyetujui permohonan KUR. Keputusan ini sepenuhnya merupakan kewenangan bank tanpa ada peran dari pemerintah.
4. Setelah disetujui, bank dan UMKM terkait menandatangani Perjanjian Kredit.
5. UMKM wajib untuk membayar seluruh cicilan pengembalian KUR kepada pihak bank hingga lunas.
BACA JUGA:Masih sering Pakai, Ini 5 Bahaya Penggunaan Oli Bekas untuk Pelumas Rantai Motor
Jenis-jenis Kredit Usaha Rakyat
KUR terdiri dari beberapa jenis yang dikategorikan dengan target penerimanya. Berikut jenis-jenis Kredit Usaha Rakyat (KUR):
1. KUR Mikro
KUR mikro merupakan jenis kredit usaha rakyat yang diperuntukkan bagi usaha kecil berskala mikro.
Besar pinjaman maksimal atau plafon kreditnya yakni dibatasi hanya hingga Rp 25 juta, tetapi bisa saja berbeda, tergantung pada kebijakan dari bank penyalurnya.
BACA JUGA:2 Pangdam Termuda Indonesia, Mantan Ajudan dan Paspampres Presiden ke-7 Jokowi
Sasaran KUR Mikro ialah usaha kecil yang dinilai produktif dan prospektif dari sisi keuntungan. Harapannya ialah si penerima bisa membayar cicilan kredit dengan tepat waktu sesuai yang telah disepakati dengan pihak bank.
Mengenai waktu pelunasan dana pinjaman sendiri ada dua macam, yakni tiga tahun bagi usaha kredit moda kerja dan lima tahun bagi usaha kredit investasi.
Tentunya ada beberapa syarat utama yang perlu untuk dipenuhi oleh para calon debitur (peminjam) supaya aplikasi yang diajukan dapat disetujui dan memperoleh KUR Mikro.
Beberapa syarat tersebut antara lain pelaku usaha harus benar dan serius dalam menjalankan usahanya pada tiga bulan terakhir.
Kemudian, pelaku usaha pernah mengikuti pelatihan kewirausahaan yang dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat dan usaha yang dijalankan oleh calon debitur tersebut termasuk kategori usaha yang produktif.
BACA JUGA:Cara Buka Tabungan BRI Junio dan Keuntungan Menabung di BRI Junio
2. KUR Retail