BACA JUGA:Jangan Keliru, Begini Cara Merawat Motor Matic yang Benar Agar Performa Selalu Optimal
3. Memeriksa ECU (Electronic Control Unit)
ECU adalah otak dari sistem injeksi yang mengatur segala aspek kinerja mesin. Periksa secara rutin kondisi ECU dan pastikan tidak ada kerusakan pada kabel dan konektor.
Jika Anda merasakan performa motor yang tidak stabil, ada baiknya melakukan pemeriksaan lebih mendalam pada ECU di bengkel resmi.
BACA JUGA:Jangan Keliru, Begini Cara Merawat Motor Matic yang Benar Agar Performa Selalu Optimal
4. Memeriksa Van Belt dan Roller
Van belt dan roller merupakan komponen yang rentan kotor dan mengalami keausan. Bersihkan dan periksa kondisi keduanya secara berkala.
Jika Anda mendengar suara berisik saat berkendara, ini bisa menjadi tanda bahwa van belt sudah perlu diganti. Pastikan juga untuk memeriksa ketegangan van belt agar tidak terlalu kendor atau tegang.
BACA JUGA:Lowongan Kerja di Coca Cola Europacific Partners 2024, yang Punya Pengalaman Sales Cocok Mendaftar
5. Mengganti Oli Secara Berkala
Oli mesin berfungsi untuk melumasi komponen mesin agar tidak mengalami gesekan yang berlebihan. Ganti oli setiap 1.000 km atau maksimal 2 bulan sekali, tergantung pada intensitas pemakaian.
Hindari membiarkan mesin kekurangan pelumas, karena ini bisa mengakibatkan kerusakan yang lebih parah.
BACA JUGA:Cepat dan Aman, Anggota Polres Lahat Akui Kemudahan Transaksi Melalui Payroll BRI
6. Memanaskan Motor Sebelum Digunakan
Sebelum digunakan, panaskan motor selama 1–5 menit. Ini penting untuk memastikan semua komponen mesin, termasuk oli, bersirkulasi dengan baik.
Memanaskan motor juga membantu sistem injeksi untuk mengatur campuran bahan bakar dan udara sebelum digunakan.