Apa Itu BRICS?
Dikutip dari laman resmi Pemerintah Afrika Selatan, BRICS adalah akronim dari kelompok negara-negara dengan ekonomi pasar berkembang yang terdiri atas Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Berbicara tentang tujuannya, BRICS punya target untuk mempromosikan kedamaian, keamanan, pembangunan, dan kerja sama. Singkat kata, BRICS bertujuan untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan manusia dan dengannya, menjadikan dunia agar lebih adil dan setara.
Lebih lanjut, diringkas dari Council on Foreign Relations, istilah BRIC mulanya dicetuskan oleh seorang ekonom bernama Goldman Sachs Jim O'Neill pada 2001 silam. Dalam makalahnya, O'Neill berpendapat bahwasanya pertumbuhan negara-negara 'BRIC' tersebut siap untuk disejajarkan dengan negara-negara kaya G7.
BACA JUGA:Mata Uang Baru BRICS Resmi Diluncurkan di Konferensi Tingkat Tinggi di Kazan
Pada 2009, Rusia menjadi tuan rumah pertama untuk KTT BRIC pertama. Lalu, setahun kemudian, Afrika Selatan bergabung dan dengan demikian, terbentuklah kelompok lima negara yang disebut BRICS.
Ketua BRICS
Berdasar penjelasan dari laman Jagran Josh, kepemimpinan BRICS berganti setiap tahunnya di antara negara-negara anggota. Adapun untuk 2024, ketuanya adalah Presiden Vladimir Putin terhitung sejak 1 Januari lalu.
Sejak 2009 silam, pergantian ketua BRICS bisa dilihat dalam poin-poin berikut:
• Dmitry Medvedev (Rusia): 2009
• Luiz Inacio Lula da Silva (Brazil): 2010
• Hu Jintao (China): 2011
• Manmohan Singh (India): 2012
• Yakub Zuma (Afrika Selatan): 2013
• Dilma Rousseff (Brazil): 2014
• Vladimir Putin (Rusia): 2015