9. Kota Makassar: AQI 95 (PM2.5)
10. Kota Balikpapan: AQI 90 (PM2.5)
BACA JUGA:5 Kota Paling Sepi di Indonesia, Segini Jumlah Penduduknya
Polutan utama yang memperburuk kualitas udara adalah PM2.5, yang disebabkan oleh emisi transportasi dan aktivitas industri.
Polusi udara ini dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia, termasuk penyakit pernapasan seperti asma, pneumonia, dan kanker paru
Penyebab Polusi Udara di Indonesia Dari laman Kemkes.go.id, Indonesia masuk urutan 18 dari 220 negara dalam Indeks Kualitas Udara (AQI).
Ilmuwan memakai informasi konsentrasi partikel yang berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron (PM 2.5). Partikel ini lebih berbahaya karena lebih kecil, ringan, dan bertahan lama di udara.
BACA JUGA:7 Kota Paling Dingin di Indonesia, Ada yang Suhunya 18 Derajat Celcius, Tertarik Berkunjung?
Berikut beberapa penyebab polusi udara di Indonesia:
1. Pembakaran bahan bakar fosil
Salah satu penyebab polusi udara adalah pembakaran batu bara, minyak, bensin yang menghasilkan listrik dan energi. Fosil yang dibakar melepaskan karbon monoksida dalam kadar tinggi. Karbon monoksida merupakan polutan beracun di udara. Jika terhirup, polutan ini dapat memompa oksigen hingga menyebabkan seseorang menderita sakit pernapasan.
2. Emisi industri
Kegiatan industri menyebabkan polutan di udara meningkat. Partikel PM 2.5 dan 10, Nitrogen dioksida, Sulfur dioksida, dan karbon monoksida menjadi penyebab utama yang dikeluarkan dari industri. Industri memakai pembakaran batu bara dan kayu sebagai sumber energi untuk memproduksi barang-barang. Dampaknya, polutan bisa membuat iritasi mata, radang tenggorokan, sampai masalah pernapasan.
BACA JUGA:Daftar Kota Paling Sepi di Jawa Barat, Ada yang Jumlah Penduduknya Cuma 200 Ribuan Jiwa
3. Polusi udara dalam ruangan
Ternyata di dalam ruangan, udarra juga dapat menghasilkan polusi. Polusi udara terjadi ketika ventilasi udara tidak memadai, beberapa produk tercemar, suhu tidak merata, dan tingkat kelembaban kurang baik. Pencemaran udara bisa terjadi karena membiarkan dinding sampai berjamur, merokok, dan memakai kayu bakar untuk pemanas ruangan tertutup. Udara tercemar juga bisa memengaruhi kesehatan seseorang.
4. Kebakaran hutan
Kebakaran hutan sering terjadi ketika musim kemarau di beberapa wilayah Indonesia. Kebakaran hutan terjadi karena seseorang membakar sisa jerami dan pertanian, namun angin membuat api menjalar ke hutan. Kebakaran hutan berisiko meningkatkan PM 2.5 di udara dan bertabrakan dengan zat berbahaya lain seperti gas kimia dan serbuk sari. Polutan juga menciptakan kabut tebal warna abu-abu gelap. Hal itu bisa menyebabkan iritasi mata, hingga sesak napas.
BACA JUGA:9 Rekomendasi Warung Soto Paling Enak di Kota Semarang, Lokasi Nomor 1 Jadi Langganan Presiden