Anak-anak perlu diajarkan untuk memiliki empati terhadap orang lain. Ajak mereka untuk memikirkan perasaan orang lain dan memahami bahwa setiap tindakan yang menyakiti orang lain adalah perbuatan yang salah.
Latihan ini bisa dilakukan dengan membiasakan mereka untuk berbagi, membantu teman, dan menghindari tindakan yang dapat merugikan.
BACA JUGA:Mata Uang Baru BRICS Resmi Diluncurkan di Konferensi Tingkat Tinggi di Kazan
3. Ajarkan Keterampilan Mengatasi Konflik dengan Baik
Sering kali, anak-anak terlibat dalam perkelahian karena mereka tidak tahu cara mengatasi konflik dengan cara yang sehat.
Ajarkan mereka untuk berdiskusi atau mencari bantuan dari orang dewasa jika mereka menghadapi situasi yang sulit.
Mengajarkan anak cara mengatasi konflik tanpa kekerasan akan memberikan mereka keterampilan berharga yang bisa digunakan sepanjang hidup.
BACA JUGA:Hari Ini Diwisuda, Mahasiswa Ditemukan Gantung Diri
4. Batasi Akses ke Konten Kekerasan di Media Sosial atau Televisi
Pengaruh media sosial dan tayangan di televisi yang mengandung unsur kekerasan bisa berpengaruh besar pada perilaku anak-anak.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membatasi dan mengawasi tontonan anak serta menjelaskan jika ada konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai positif.
BACA JUGA:Hari Ini Diwisuda, Mahasiswa Ditemukan Gantung Diri
5. Tanamkan Nilai-Nilai Persahabatan dan Kerjasama
Anak-anak yang merasa dihargai dan memiliki teman yang baik cenderung tidak mudah terlibat dalam perilaku negatif.
Tanamkan nilai-nilai persahabatan dan ajarkan pentingnya saling mendukung, sehingga anak memahami bahwa kekerasan bukanlah cara yang baik untuk menyelesaikan masalah atau mendapatkan perhatian dari teman.
BACA JUGA:Nasabah BRI di Lubuklinggau Puas dengan Layanan dan Kemudahan Transaksi dari BRI