12. SMA IGNATIUS GLOBAL SCHOOL (IGS) PALEMBANG dengan nilai 609.216
BACA JUGA:Tidak Banyak Menguras Biaya, Ini Daftar Kampus Negeri dengan Biaya UKT Termurah di Indonesia
Perbedaan Sekolah Negeri dan Swasta
Tertarik menyekolahkan anak ke SMA Swasta? Sebelumnya, pahami terlebih dahulu mengenai perbedaan antara SMA Swasta dan negeri sebelum mempertimbangkan untuk memasukkan anak ke SMA Sawsta.
Beberapa faktor yang menunjukkan perbedaan sekolah negeri dan swasta adalah sebagai berikut:
1. Penamaan
Pemerintah memberikan penamaan sekolah negeri berdasarkan nomor dan area regional untuk mempermudah pendataan, contohnya SMPN 4 Tangerang dan SMA Negeri Dua (SMANDU) Jakarta.
Berbeda dengan ketetapan untuk sekolah negeri, penamaan sekolah swasta dilakukan berdasarkan yayasan pendiri atau visi misi yang ingin dicapai, contohnya SD Santo Lukas dan SMP Mutiara Bangsa.
2. Biaya
Sekolah negeri dibiayai oleh pemerintah, sehingga peserta didik tidak harus membayar uang pangkal Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
Biaya tambahan lain pada sekolah negeri biasanya tidak berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar, seperti pentas seni, pagelaran, dan buku tahunan.
Sebaliknya, peserta didik sekolah swasta diwajibkan untuk membayar uang pangkal dan SPP untuk mendukung keberlangsungan proses belajar mengajar serta aktivitas lainnya di sekolah.
3. Fasilitas
Pemerataan fasilitas di seluruh sekolah negeri terbilang belum maksimal sehingga hanya sebagian kecil yang mendapatkan sarana belajar mengajar memadai.
Sebaliknya, sekolah swasta mampu memaksimalkan fasilitas karena lebih leluasa mengelola biaya yang dibebankan kepada peserta didik. Pada umumnya, biaya sekolah yang mahal berbanding lurus dengan fasilitas yang terdapat di sekolah swasta.
4. Kurikulum
Sekolah negeri wajib mengikuti kurikulum nasional yang ditetapkan Kementerian Pendidikan.
Sebaliknya, sekolah swasta tergolong lebih fleksibel karena penentuan kurikulumnya bisa dilakukan berdasarkan visi misi dan latar belakang sekolah. Contohnya, sekolah swasta berbasis satu agama menambahkan kurikulum yang berkaitan dengan agama tersebut.
5. Jumlah peserta didik
Pada umumnya jumlah peserta didik sekolah negeri jauh lebih banyak daripada sekolah swasta. Jumlah kelas paralel pada sekolah negeri bisa mencapai 10, sedangkan kelas paralel pada sekolah swasta maksimal hanya 4.
6. Sistem penerimaan peserta didik