Keluhkan Hal Ini, Dikbud dan 25 Kepsek SMPN Hearing Bersama Komisi III DPRD Kota Bengkulu

BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - Keluhkan hal ini, Dikbud dan 25 Kepsek SMPN hearing bersama Komisi III DPRD Kota Bengkulu pada Senin (10/2) siang. hearing dengan agenda koordinasi dan evaluasi kinerja ini dilakukan di ruang rapat DPRD Kota Bengkulu dan dipimpin Marliadi selaku Ketua Komisi III DPRD Kota.

BACA JUGA:Cara Pinjam Uang di BRI Ceria, Ini Tabel Angsuran Rp 500 Ribu hingga Rp 20 Juta

Dalam hearing tersebut, setiap Kepala Sekolah menyampaikan beberapa kendala di institusi pendidikan yang dipimpinnya, mulai dari fasilitas sarana dan prasarana Sekolah, sistem pembelajaran, penguatan karakter siswa, serta kebutuhan guru di Sekolah. 

Beberapa Kepala Sekolah ini pun dengan lantang menyampaikan kekurangan tenaga guru Bimbingan Konseling (BK) dan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. 

BACA JUGA:Segera Daftar, PT Adaro Energy Buka Lowongan Kerja, Simak Posisi hingga Cara Daftar di Sini

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu Marliadi menyampaikan, meningkatkan kualitas pembangunan di institusi pendidikan menjadi tanggung jawab bersama, namun harus ditentukan berdasarkan skala prioritas atau yang lebih membutuhkan. 

Selain itu, sekolah diminta berperan aktif menyampaikan proposal agar dapat didorong untuk mendapatkan anggaran bantuan pendidikan dari Pemerintah Pusat. 

“Seluruh sekolah negeri di Kota Bengkulu itu tanggung jawab kita semua, jadi tidak ada keberpihakan, namun harus disesuaikan dengan prioritas pembangunan,” kata Marliadi.

BACA JUGA:Plt Gubernur Bengkulu Terima LHP dari BPK RI, Ini 7 Temuan Hasil Pemeriksaan

Dihadapan para wakil rakyat ini, Kepala Sekolah juga menyampaikan permasalahan jual beli Lembar Kerja Siswa (LKS) yang sering disorot masyarakat dan dimanfaatkan sejumlah oknum untuk menekan pihak sekolah.

Untuk itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu A. Gunawan berharap dari hearing ini akan ada tindak lanjut dari Komisi III DPRD Kota, selaku mitra Dinas Dikbud Kota agar sekolah menjadi nyaman dan guru merasa aman. 

“Jadi memang ada beberapa fokus yang akan disampaikan, memang perlunya kenyamanan dan keamanan guru agar pelaksanaan belajar mengajar berjalan dengan baik,” ungkap Kadis Dikbud Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Berawal dari Upacara Bendera, Pelajar di SMAN 1 Lebong Kesurupan Massal

Sumber: