Dito perlu menunjukkan kepemimpinan yang inklusif, di mana suara-suara muda dapat didengar dan dijadikan pertimbangan dalam setiap kebijakan yang diambil.
BACA JUGA:Rincian Tuntutan Hukuman 7 Terdakwa Dugaan Korupsi Pengadaan Obat di RSUD Mukomuko
2. Maman Abdurrahman - Pengalaman di Dewan
Menteri berikutnya adalah Maman Abdurrahman yang lahir pada 10 September 1980, kini berusia 42 tahun. Dengan pengalaman sebagai anggota DPR-RI selama dua periode, Maman memiliki pemahaman yang mendalam tentang dinamika politik dan kebijakan publik.
Sebagai kader Partai Golkar, ia diharapkan dapat membawa stabilitas politik dan membangun kerjasama antar partai demi kepentingan rakyat.
Maman perlu memanfaatkan pengalamannya untuk menjembatani kepentingan politik dan kebutuhan masyarakat, sehingga kebijakan yang dihasilkan lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan zaman.
BACA JUGA:Masih Ingat Tiko yang Viral Rawat Ibunya ODGJ di Rumah Mewah? Begini Nasibnya Sekarang
3. Prasetyo Hadi - Politisi Berpengalaman
Selanjutnya, Prasetyo Hadi, menteri berusia 44 tahun yang menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara. Lahir pada 28 Oktober 1979, Prasetyo memiliki latar belakang yang kaya dalam politik, terutama dalam bidang pemerintahan dalam negeri.
Pengalamannya sebagai anggota DPR-RI di Komisi II memberikan keunggulan tersendiri dalam memahami isu-isu terkait otonomi daerah dan pemerintahan lokal.
Sebagai Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo dituntut untuk menjadi penghubung yang efektif antara presiden dan kementerian lainnya, serta menjaga sinergi dalam implementasi kebijakan.
BACA JUGA:BRI Siapkan Berbagai Inisiatif dan Layanan Digital Guna Mendukung Bisnis E-Commerce
4. Meutya Hafid - Suara Perempuan dalam Pemerintahan
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, yang lahir pada 3 Mei 1978, juga merupakan sosok penting dalam kabinet ini. Di usia 46 tahun, Meutya membawa pengalaman sebagai mantan jurnalis dan anggota DPR.
Dengan latar belakang yang kuat dalam media dan komunikasi, ia diharapkan dapat memperkuat hubungan pemerintah dengan publik.
Meutya harus mampu memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah, serta memfasilitasi dialog yang konstruktif antara pemerintah dan masyarakat.
BACA JUGA:Ramai Soal Penumpang Kehilangan Laptop di Bus, Respon PO Rosalia Indah Dikritik Netizen
5. Agus Harimurti Yudhoyono - Harapan Baru dalam Infrastruktur
Terakhir, Agus Harimurti Yudhoyono, yang lahir pada 10 Agustus 1978, juga berusia 46 tahun. Sebagai Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, AHY diharapkan dapat memberikan visi yang jelas dalam pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan.
Dengan latar belakangnya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dan pengalaman di kementerian sebelumnya, AHY memiliki kapasitas untuk merancang program-program yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga ramah lingkungan.
Dengan pelantikan ini, harapan baru bermunculan di tengah masyarakat. Lima menteri termuda dalam Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran diharapkan dapat memberikan angin segar bagi pemerintahan, serta menjawab tantangan-tantangan besar yang dihadapi Indonesia saat ini.