NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Hari Raya Idul Fitri 1444 H perayaannya baru saja dilakukan. Saat ini warga yang mudik lagi proses balik ke tempat masing-masing.
BACA JUGA:HEBOH, Suami Gerebek Istrinya Bersama Anak Ketua RT
Namun ternyata sebagian umat Islam di Indonesia, khususnya yang berada di Pulau Jawa juga akan merayakan Lebaran Ketupat. Lantas, apa itu Lebaran ketupat dan kapan dirayakannya?
Seperti diketahui tradisi Lebaran Ketupat memang tidak tercantum dalam Alquran, juga tidak dirayakan oleh Nabi besar Muhammad SAW.
BACA JUGA:3 Shio Ini Mei 2023 Rezekinya Tembus Langit, Karir Meroket
Walau demikian, Lebaran Ketupat ini tetap digelar oleh sebagian besar umat Muslim di Pulau Jawa sepekan setelah hari raya Idul Fitri.
Dilansir dari detik.com seperti dirilis dari laman NU Online, sejarah Lebaran Ketupat ini berawal dari Kanjeng Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan kepada masyarakat Jawa.
Lebaran Ketupat dirayakan pada satu minggu setelah Idul Fitri, yakni pada 8 Syawal setelah melaksanakan puasa sunnah selama enam hari.
BACA JUGA:Izin Lokasi Tambak Udang Berakhir November 2023, PT MTS Diminta Segera Siapkan Ini
Tradisi Lebaran Ketupat atau Bakda Kupat merupakan simbolisasi ungkapan dari bahasa Jawa. Kupat adalah akronim dari Ngaku Lepat (mengakui kesalahan).
Simbolisasi ini digunakan Sunan Kalijaga dalam mensyiarkan ajaran Islam di Jawa yang pada waktu itu masih banyak orang meyakini kesakralan dari ketupat.
BACA JUGA:Yuk Diingat Lagi Tingkatan Surga dan Neraka
Sejarah Lebaran Ketupat
Apa itu Lebaran Ketupat dan adakah hubungannya dengan ketupat sebagai makanan? Sebagai makanan, ketupat bukan hal yang baru. Menurut Hikayat Indraputra ketupat telah dikenal sebagai penganan rakyat sejak 1700 Masehi.
Tradisi Lebaran Ketupat sendiri diperkirakan sudah ada sejak lama, bertepatan dengan proses masuknya agama Islam di tanah Jawa.