NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Dapat donasi Rp 1,5 Miliar, ternyata Agus Salim gunakan uangnya untuk hal ini, bukan berobat.
Kisah Agus Salim, seorang pria berusia 32 tahun yang menjadi korban penyiraman air keras, telah menarik perhatian publik setelah insiden tragis yang terjadi di Cengkareng, Jakarta Barat, pada Agustus 2024.
BACA JUGA:Kronologi Rumah Makan Padang Ini Dirazia Ormas, Gegara yang Jual Bukan Asli Padang
Agus disiram air keras oleh rekan kerjanya, JJS, yang merasa sakit hati setelah dimarahi.
I nsiden ini menyebabkan Agus mengalami luka bakar parah dan gangguan penglihatan yang serius, memaksanya untuk dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Meskipun ia sudah keluar dari rumah sakit, masalah baru muncul ketika Agus Salim diduga menyalahgunakan dana donasi yang seharusnya digunakan untuk biaya pengobatan.
Dukungan masyarakat untuk Agus Salim datang dalam bentuk donasi yang digalang oleh Pratiwi Noviyanthi, seorang YouTuber dan pemilik Yayasan Peduli Kemanusiaan.
BACA JUGA:Jangan Bingung, Ini Cara Mudah Unduh dan Cek Keaslian Sertifikat SKD CPNS 2024
Melalui berbagai platform media sosial dan podcast, Pratiwi mengajak publik untuk berkontribusi demi membantu Agus yang menderita akibat serangan tersebut.
Sebagai korban, Agus diharapkan bisa segera mendapatkan perawatan yang diperlukan agar bisa melihat kembali.
Namun, seiring berjalannya waktu, informasi mengejutkan muncul mengenai penggunaan dana tersebut yang ternyata tidak sesuai dengan harapan para donatur.
BACA JUGA:Profil Amira Abdat, Dokter Obgyn yang Raih Penghargaan Liputan6 Award 2024
Penggunaan Uang Donasi yang Kontroversial
Pratiwi Noviyanthi mengungkapkan bahwa saat uang donasi terkumpul, jumlahnya mencapai Rp 1,4 miliar. Namun, situasi berbalik ketika ia menemukan bahwa Agus Salim menggunakan sebagian besar uang tersebut untuk melunasi utang keluarganya yang hampir mencapai Rp 100 juta.
Dalam sebuah wawancara, Novi mengungkapkan, "Di jalan, aku ditanya terkait 'uang Rp 95 juta itu sudah ditanyakan belum?' Ternyata uang itu untuk bayar utang rumah."
Ia mengaku sangat kecewa karena merasa uang yang dihimpun adalah untuk membantu pengobatan Agus, bukan untuk kepentingan pribadi.