Sosok Aguan, Konglomerat Indonesia yang Ikut Bangun Program 3 Juta Rumah

Selasa 29-10-2024,15:59 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Septi Widiyarti

BACA JUGA:Cair Sampai Akhir Tahun 2024, Cek Jadwal Pencairan Bansos PKH di Sini

Ia terlibat aktif di bidang filantropis bersama dengan istrinya, Lin Liping untuk membantu masyarakat miskin di Jakarta.

Tak hanya itu saja, nama Aguan memang kerap terkait dengan deretan pengusaha terkenal Indonesia. Seperti misalnya, Aguan dikenal dekat dengan Tommy Winata (TW), pengusaha yang juga bergerak di bidang perbankan dan properti.

Mereka berdua kemudian bekerja sama dan melahirkan sederet karya berkualitas, seperti Pantai Indah Kapuk, Kelapa Gading, dan SCBD Sudirman.

Kerja sama tersebut pada akhirnya membuat Aguan dan Tommy Winata semakin dikenal, dan tentu saja membuat perusahaan yang masing-masing mereka pimpin berkembang pesat.

BACA JUGA:Nasib Apes Maling Motor di Kontrakan, Kabur ke Semak-semak hingga Tewas Dihajar Massa

Tak hanya dengan Tommy Winata, Aguan juga bekerja sama dengan perusahaan Salim Group dalam mengembangkan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Berkat kerja sama itu, PIK sekarang dikenal menjadi salah satu kawasan residensial dan rekreasi ternama di Jakarta.

Total Kekayaan Aguan

Berdasarkan 2018 Globe Asia, total nilai kekayaan dari Aguan mencapai USD970 juta atau Rp14 triliun.
Laman bisnis.com bahkan memasukkan Aguan ke dalam daftar 10 bos properti terkaya di RI, bersama dengan keluarga Widjaja, Mochtar Riady & famili, Ciputra, Alexander Tedja, hingga Husodo Angkosubroto.

Sementara itu, dilansir dari laman industri.kontan.co.id, seperti dijelaskan sebelumnya, jika Menteri PKP Maruarar Sirait atau pria yang akrab disapa Ara itu menyebut, nantinya pihaknya bakal secara sukarela memberikan lahan seluas 2,5 hektare (Ha) di Tangerang.

Kemudian, ASG bakal menggarap properti beserta isinya sebagai komitmen memuluskan program tiga juta rumah.

BACA JUGA:Distan Klaim Semua Sapi di Seluma Bebas Ngorok

Di samping itu, Ara juga turut menjelaskan tentang berbagai rencana dan kondisi serta alokasi anggaran APBN yang tersedia untuk program perumahan di Indonesia saat ini.

Dia juga mengajak semua pihak termasuk sektor swasta untuk terlibat secara aktif dalam Program Pembangunan 3 Juta Rumah. Salah satunya, bisa diwujudkan lewat program CSR.

Pasalnya, lanjut Ara, selain mampu mendorong investasi, pembangunan perumahan juga akan meningkatkan industry-industri lainnya sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan negara.

“Nanti kita lihat dulu kondisi dan lokasinya seperti apa (bangunan rumah tapak atau rumah susun). Silakan swasta bentuknya apa bisa CSR atau apa saja yang penting ada rumah buat rakyat. Mau disewain nggak? atau mau dijual juga nggak? ya saya maunya rumahnya gratis dikasih aja buat rakyat. Bisa saja besok di lokasi lain perusahaan lain seperti Intiland atau lainnya juga bisa bantu rumah,” terangnya.

Kategori :