NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Setiap tahun, jutaan manusia di seluruh dunia kehilangan nyawa akibat berbagai penyakit, dan Indonesia tidak terkecuali.
Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini mengalami peningkatan signifikan dalam prevalensi penyakit tidak menular yang kini menjadi penyebab utama kematian.
BACA JUGA:Ini Daftar 6 Penyakit yang Menyerang Manusia dan Penyebabnya Polusi Udara
Data terbaru menunjukkan bahwa penyakit-penyakit ini tidak hanya berdampak pada kualitas hidup individu, tetapi juga memberikan beban berat pada sistem kesehatan dan perekonomian negara.
Di tengah tantangan ini, pemahaman yang lebih baik tentang penyakit-penyakit ini dan upaya pencegahannya menjadi semakin mendesak.
BACA JUGA:Waspada Penyakit Menular, Ini Penyebab Gondongan, Bisa Kehilangan Pendengaran
Menurut laporan dari Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono, ada empat penyakit yang mendominasi angka kematian di Indonesia, yaitu stroke, penyakit jantung, kanker, dan gagal ginjal."Empat penyakit ini juga berkontribusi terhadap pembiayaan yang paling besar di Indonesia," tuturnya saat kunjungan ke Rumah Sakit Pandan Arang Boyolali dan Rumah Sakit Kariadi di Semarang pada 9 Agustus 2024.
BACA JUGA:Potensi La Nina di Indonesia Sampai Maret 2025, Berikut Beberapa Penyakit yang Perlu Diwaspadai
Jika dilihat dari Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 berikut ini persentase kematian di Indonesia dikarenakan 4 penyakit diatas:
Stroke - Penyakit Paling Mematikan
Stroke merupakan penyakit yang menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Penyakit ini terjadi ketika pasokan darah ke bagian otak terganggu, baik akibat penyumbatan maupun pecahnya pembuluh darah.
Data menunjukkan bahwa stroke tidak mengenal usia, tetapi mayoritas penderitanya berusia antara 45 hingga 74 tahun.
Prevalensi stroke meningkat dari 7% pada tahun 2013 menjadi 10,9% pada tahun 2018, menjadikannya sebagai salah satu tantangan kesehatan utama di negara ini.
Faktor risiko untuk stroke termasuk hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, dan gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan kurang aktivitas fisik.
Stroke dapat menyebabkan cacat permanen dan mempengaruhi kualitas hidup pasien serta keluarganya.
Oleh karena itu, deteksi dini dan pengelolaan faktor risiko sangat penting untuk mengurangi angka kematian akibat stroke.
Kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gejala stroke dan pentingnya mencari pertolongan medis segera dapat menyelamatkan nyawa.
BACA JUGA:12 Penyebab Kanker Usus Besar, Penyakit Berbahaya yang Sering Diabaikan
Penyakit Jantung - Pembunuh Utama
Penyakit jantung dan pembuluh darah (PKV) menjadi penyebab kematian utama kedua di Indonesia. Penyakit ini mencakup berbagai kondisi yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah, seperti serangan jantung dan penyakit arteri koroner.
Gaya hidup yang tidak sehat, pola makan yang buruk, serta kurangnya aktivitas fisik menjadi faktor-faktor utama yang berkontribusi terhadap peningkatan angka kematian akibat penyakit jantung.
Dalam laporan tahun 2018, angka kematian akibat penyakit jantung terus meningkat, dan ini mengharuskan masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya gaya hidup sehat.
Kebiasaan seperti mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol, serta minimnya aktivitas fisik, sangat berisiko.
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan termasuk peningkatan kesadaran akan pola makan sehat, olahraga teratur, dan pemeriksaan kesehatan berkala.
BACA JUGA:Penyakit Mematikan! Kenali Ini Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD)
Gagal Ginjal - Ancaman Tersembunyi
Gagal ginjal kronis juga menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Penyakit ini ditandai dengan penurunan fungsi ginjal secara bertahap, yang dapat menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh.
Pada tahun 2015, tercatat sebanyak 30.554 pasien aktif menjalani dialisis, dan sebagian besar dari mereka menderita gagal ginjal kronis.
Keterlambatan dalam deteksi dan penanganan penyakit ini berkontribusi terhadap tingginya angka kematian.
Prevalensi gagal ginjal kronis meningkat dari 2% pada tahun 2013 menjadi 3,8% pada tahun 2018. Penyakit ini seringkali disebabkan oleh diabetes melitus, hipertensi, dan gaya hidup yang tidak sehat.
Upaya preventif melalui pemeriksaan kesehatan secara berkala sangat penting untuk mendeteksi dini kondisi ini.
Edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan ginjal, seperti mengontrol tekanan darah dan gula darah, serta menerapkan pola hidup sehat, dapat membantu menurunkan risiko gagal ginjal.
BACA JUGA:Awas, Jangan Campur 5 Jenis Buah Ini dengan Susu, Bisa Timbul Penyakit Serius
Kanker - Penyakit yang Semakin Meningkat
Kanker menjadi penyebab kematian tertinggi keempat di Indonesia, dengan prevalensi meningkat dari 1,4% menjadi 1,8% pada tahun 2018.
Kanker dapat menyerang berbagai bagian tubuh dan jenisnya sangat beragam, termasuk kanker paru-paru, payudara, dan kolorektal.
Merokok menjadi salah satu faktor risiko utama yang menyebabkan 20% kematian akibat kanker, serta 70% kematian akibat kanker paru-paru di seluruh dunia.
Kesadaran akan risiko ini sangat penting untuk mengurangi angka kematian akibat kanker. Edukasi masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, serta melakukan pemeriksaan dini seperti mammografi dan kolonoskopi, dapat membantu dalam pencegahan dan pengelolaan penyakit ini.
Selain itu, dukungan bagi pasien kanker dan keluarga mereka juga sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup selama pengobatan.
BACA JUGA:Makan Nasi Goreng Campur Timun Bisa Ternyata Sebabkan Penyakit Saraf hingga Kanker, Yuk Simak