Awaluddin menuturkan bahwa saat itu terjadi kesalahpahaman antara warga dengan Bripka MT, yang dikira sedang menagih utang dari salah satu warga di desa tersebut.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi, Bripka MT saat itu memang sedang menagih hutang kepada salah satu warga Desa Lele, Kecamatan Bahodopi," ujar Awaluddin.
Namun, ia melanjutkan, kehadiran Bripka MT di lokasi kejadian ternyata langsung mengundang perhatian warga sekitar, yang kemudian mengerumuninya dan merekam aksi tersebut.
BACA JUGA:Spesifikasi PC Gaming untuk Main Black Myth: Wukong, Cocok untuk Petualangan Epik
Video yang diambil warga ini kemudian beredar di media sosial dan memicu reaksi dari masyarakat luas, banyak yang mempertanyakan etika serta integritas Bripka MT sebagai anggota kepolisian.
Meskipun kejadian tersebut dipicu oleh kesalahpahaman, Bidang Propam Polres Morowali tetap melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap Bripka MT.
Kompol Awaluddin menegaskan bahwa pihak kepolisian akan bersikap tegas jika terbukti Bripka MT melakukan pemerasan atau tindakan yang merugikan masyarakat.
"Apabila terbukti bersalah, Kapolres Morowali berkomitmen akan menindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku," tambah Awaluddin.
BACA JUGA:Segera Dijual di Indonesia, Ini Bocoran Spek Samsung Galaxy A16, Segini Harganya
Sementara itu, video viral yang memperlihatkan aksi Bripka MT dikelilingi oleh sejumlah warga memberikan gambaran situasi di lapangan yang cukup panas.
Di dalam video tersebut, terlihat Bripka MT berada di depan sebuah indekos, dikelilingi beberapa warga yang tampak emosi.
Salah satu wanita dalam video terdengar berkomentar, "Tidak ada gunanya jadi polisi," sebagai ungkapan kekecewaannya terhadap perilaku Bripka MT.
Wanita lainnya dalam video tersebut bahkan menyalahkan Bripka MT atas kerusakan yang dialami keluarganya, “Rusak saya punya anak, otaknya, gara-gara kamu,” katanya.
BACA JUGA:Segera Dijual di Indonesia, Ini Bocoran Spek Samsung Galaxy A16, Segini Harganya
Peristiwa ini memicu perdebatan di kalangan masyarakat mengenai pentingnya integritas dan etika dari setiap anggota kepolisian dalam menjalankan tugasnya.
Banyak warga yang menyesalkan adanya oknum yang diduga memanfaatkan posisinya untuk keuntungan pribadi, terutama dengan memeras masyarakat yang pernah terlibat kasus hukum.