NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Kasus seorang wanita asal Thailand yang berpura-pura menjadi orang Indonesia baru-baru ini menjadi viral di media sosial.
Wanita tersebut, yang bernama Natthamon Khongchak atau dikenal dengan nama panggilan "Nutty," terungkap identitas aslinya saat ia gagal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia, "Indonesia Raya."
BACA JUGA:Diduga Korban KDRT, Wanita Ini Teriak Histeris Minta Tolong
Peristiwa ini terjadi setelah dua tahun lamanya ia melarikan diri di Indonesia untuk menghindari tanggung jawab atas tindak penipuan yang melibatkan ribuan orang.
Natthamon, seorang YouTuber berusia 31 tahun, sebelumnya dikenal di Thailand sebagai influencer yang memiliki lebih dari 800.000 pengikut di saluran YouTube-nya.
Lewat channel-nya, ia sering memposting video cover lagu-lagu populer, terutama dari grup K-pop seperti Blackpink dan BTS.
BACA JUGA:Siap-siap! iQOO 13 Segera Rilis di Tanah Air, Bawa Snapdragon 8 Gen 4 dan Fitur Canggih
Ia bahkan sempat memiliki debut singkat di Korea Selatan bersama label Dream Cinema, yang membuatnya semakin dikenal di kalangan pecinta K-pop.
Namun, ketenaran Natthamon bukanlah satu-satunya hal yang mencuat. Pada tahun 2022, Natthamon mengubah citranya dari seorang artis menjadi seorang investor dan trader forex yang sukses.
Ia dan ibunya, Thaniya, mengklaim sebagai keluarga yang sangat kaya dengan gaya hidup mewah, termasuk memiliki 14 mobil dan 22 pengasuh.
BACA JUGA: Cara Kloning Whatsapp Sesuai Merek HP, Banyak Akun di Satu HP
Bersama sang ibu, ia meluncurkan skema investasi valas yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat, hingga menarik perhatian banyak orang.
Skema investasi yang ditawarkan Natthamon terkesan menggiurkan karena menjanjikan pengembalian dana yang sangat tinggi.
Beberapa skema yang ia tawarkan, antara lain, adalah pengembalian 25% dalam tiga bulan, 30% dalam enam bulan, dan 35% dalam satu tahun, dengan pencairan setiap bulan.
BACA JUGA:Segera Meluncur, Intip Spesifikasi Oppo Find X8 Pro 5G, Tertarik Beli?
Ribuan orang, tergiur dengan tawaran tersebut, memutuskan untuk berinvestasi dengannya. Namun, saat pengembalian yang dijanjikan tidak terealisasi, para korban mulai mempertanyakan kejujuran Natthamon.
Sayangnya, Natthamon justru berdalih bahwa kerugian itu disebabkan oleh kesalahan dalam transaksi dan mengancam para investor untuk tidak melaporkannya ke polisi.
Ketika situasi semakin genting, Natthamon bersama ibunya dan sekretarisnya, Nichaphat Rattanukrom, kabur dari Thailand pada Juli 2022.
BACA JUGA:Spesifikasi Kulkas Xiaomi Mijia Pro Cross 508L, Tawarkan Sederet Fitur Canggih
Mereka dikabarkan menyebrang ke Malaysia melalui Thailand selatan, lalu memasuki Indonesia secara ilegal melalui jalur laut.
Di Indonesia, mereka mencoba menyamar sebagai penduduk setempat untuk menghindari pencarian oleh Biro Investigasi Kejahatan Siber polisi Thailand yang telah mengeluarkan 13 surat perintah penangkapan untuk Natthamon dan dua surat perintah untuk ibunya.
Namun, penyamaran Natthamon mulai goyah ketika ia mencoba mengajukan paspor Indonesia. Petugas imigrasi yang mencurigai aksen asingnya meminta Natthamon untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia, "Indonesia Raya."
Sayangnya, ia gagal menyanyikan lagu tersebut, yang akhirnya membuka identitas aslinya. Selain diminta menyanyikan lagu kebangsaan, Natthamon juga diminta untuk membaca konstitusi Indonesia, yang juga tidak bisa dilakukannya.
BACA JUGA:Cara Ubah Alamat Tempat Bisnis dan Rumah di Google Maps, Mudah dan Efektif!
Ketidakmampuan ini memperkuat kecurigaan petugas dan akhirnya membawa Natthamon dan ibunya ke dalam proses hukum.
Penangkapan Natthamon dan ibunya terjadi di Provinsi Riau, Indonesia Barat, pada 18 Oktober 2024, sementara sekretarisnya, Nichaphat Rattanukrom, masih buron.
Setelah penangkapan tersebut, Natthamon dan ibunya akhirnya dipulangkan ke Thailand pada 25 Oktober untuk menjalani penyelidikan atas kasus penipuan yang mereka prakarsai.
BACA JUGA:Cara Mudah Membuat Karakter Ai Wajah Sendiri Tanpa Tambahan Aplikasi