Mereka kini menghadapi tuntutan hukum atas dugaan penipuan yang mengakibatkan kerugian sekitar Rp 931 miliar dengan lebih dari 6.000 korban yang terdampak.
Departemen Investigasi Khusus (DSI) Thailand, yang menangani kasus ini, mengungkapkan bahwa mereka telah menyita aset Natthamon senilai sekitar Rp 7,4 miliar.
Saat ini, mereka masih melacak jejak dana lain yang mungkin dapat dikembalikan kepada para korban.
Di bandara, sebelum dibawa oleh polisi, Natthamon sempat menyatakan penyesalannya dan keinginannya untuk meminta maaf kepada para korban, tetapi menolak memberikan rincian lebih lanjut terkait modus penipuan yang dilakukannya.
BACA JUGA:Menolak Diajak Begituan, Wanita Ini Ditinggal Sendirian di Tengah Hutan
Di media sosial, kasus ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan warganet. Banyak netizen yang memberikan komentar sinis atas kebodohan Natthamon dalam menyamar.
Beberapa warganet menyebut Natthamon sebagai "penipu yang licik namun bodoh," karena meskipun ia berhasil menipu dalam jumlah besar, upayanya untuk mengelabui petugas imigrasi gagal total.
“Mereka yang menjanjikan pengembalian tinggi dalam waktu singkat selalu scammers,” tulis seorang pengamat online. Ada pula yang menambahkan, “Dia cukup pintar untuk menipu Rp 931 miliar, tetapi cukup bodoh untuk mencoba menipu petugas imigrasi.”
BACA JUGA:9 Cara Jitu Mengetahui Pasangan Anda Chat Siapa di WhatsApp
Phaisal Ruangri, seorang pengacara yang mewakili beberapa korban, mengatakan bahwa Natthamon memanfaatkan ketenaran dan popularitasnya untuk menarik pengikutnya ke dalam skema investasi palsu.
Menurutnya, popularitas Natthamon membuat para pengikutnya lebih mudah mempercayai penawaran yang diberikan, tanpa berpikir panjang.
Banyak dari mereka yang merasa yakin akan janji investasi besar karena percaya pada nama besar yang dimiliki Natthamon di media sosial.
BACA JUGA:Vivo V40 Lite 5G Hadir dengan Performa Tangguh, Segini Harganya
Di Thailand, hukum pidana atas penipuan menetapkan hukuman penjara maksimum 20 tahun. Banyak pihak berharap Natthamon mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk berhati-hati dengan janji-janji investasi yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, terlebih yang menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat.
BACA JUGA:Vivo V40 Lite 5G Hadir dengan Performa Tangguh, Segini Harganya
(Sheila Silvina)