NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Spanyol dihantam banjir bandang hebat, korban jiwa tembus 205 orang, ada WNI?
Bencana banjir bandang melanda beberapa wilayah di Spanyol, menewaskan hingga 205 orang per Jumat (1/11) waktu setempat.
BACA JUGA:Hujan Deras Picu Longsor di Tol Serpong-Cinere, Jasa Marga Pastikan Keamanan Pengguna Jalan
Peristiwa tragis ini berdampak hebat terutama di Valencia, dengan 202 korban jiwa berasal dari wilayah tersebut, sementara tiga korban lainnya tercatat berasal dari wilayah Castilla-La Mancha dan Andalusia.
Untuk mengatasi dampak bencana yang begitu besar, pemerintah Spanyol telah mengerahkan sekitar 1.200 personel tentara ke daerah terdampak.
Mereka bertugas mengevakuasi para warga yang terjebak banjir, mencari korban yang hilang, serta menyediakan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.
BACA JUGA:Ditagih Utang, Pria Ini Ngamuk Nekat Aniaya Wanita Pegawai Koperasi
Menurut laporan AFP, banjir bandang yang melanda sejak Selasa (29/10) lalu ini menimbulkan rasa putus asa bagi para warga yang terdampak.
Banyak dari mereka yang kehilangan keluarga, tempat tinggal, dan harta benda akibat banjir besar yang menerjang wilayah mereka.
Kondisi ini mendorong beberapa warga untuk melakukan tindakan kriminal, seperti penjarahan, demi bertahan hidup.
BACA JUGA:Lengkap! Cara Cek Nilai dan Link Pengumuman Hasil Tes SKD CPNS 2024
Tindakan Kriminal Akibat Desakan Ekonomi dan Kebutuhan
Desakan hidup dan kondisi sulit pasca-banjir membuat beberapa warga Spanyol melakukan penjarahan. Mereka dilaporkan menjarah toko emas, toko perhiasan, toko makanan, dan bahkan mencuri mobil dari pemilik lain.
Seorang warga Kota Aldaia, Fernando Lozano, mengungkapkan bahwa ia melihat beberapa orang yang nekat mengambil emas dan makanan dari supermarket terdekat.
"Orang-orang sedikit putus asa. Sampai segalanya kembali normal dan supermarket dibuka, situasinya akan sangat buruk di sini," ujar Lozano.
Tindakan-tindakan tersebut tidak luput dari perhatian pemerintah. Dalam upaya menjaga ketertiban di tengah situasi darurat ini, pihak berwenang telah menangkap sekitar 50 orang yang kedapatan melakukan tindak kriminal.