Hati-hati, Ini Bahaya Jajanan Anak yang Mengandung Bakteri Bacillus Cereus

Senin 04-11-2024,14:29 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Septi Widiyarti

- Luvmi Hot Spicy Latiao

- C&J Candy Joy Latiao

- KK Boy Latiao

- Lianggui Latiao

Tak hanya itu, Taruna juga menambahkan, berdasarkan pemeriksaan BPOM di sarana peredaran gudang importir dan distributor, ditemukan ketidakpatuhan akan ketentuan penerapan cara peredaran pangan olahan yang baik (CPerPOB).

BACA JUGA:Asyik Main Hp di Teras Masjid, Bocah Ini Jadi Sasaran Jabret, Begini Kronologinya

BPOM pun langsung memerintahkan pihak importir untuk menarik produk yang tercemar.

"Kami juga perintahkan pemusnahan produk yang diduga sebabkan KLB KP dan harus dilaporkan prosesnya ke BPOM," katanya

Untuk informasi tambahan, Bacillus cereus ditemukan dalam bentuk spora dan vegetatif, dan spora inilah yang menjadi masalah utama karena mampu bertahan dalam keadaan yang ekstrem seperti suhu panas dan dingin serta kekeringan.

Bakteri ini dapat tumbuh pada bahan pangan seperti nasi, daging, susu, keju, dan sayuran. Jika makanan tersebut tidak disimpan atau diolah dengan benar, maka bakteri ini dapat berkembang biak dan menghasilkan toksin yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Bacillus cereus dapat menyebabkan dua jenis infeksi pada manusia, yaitu infeksi makanan dan infeksi mata.

BACA JUGA:4 Cara Memilih Hotel untuk Bulan Madu, Dijamin Romantis Pol

Infeksi Makanan oleh Bacillus cereus

Infeksi makanan Bacillus cereus dapat terjadi jika seseorang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri ini. Gejala awal yang muncul biasanya berupa mual dan muntah, diikuti dengan diare dan sakit perut.

Gejala ini muncul setelah beberapa jam atau hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
Toksikoinfeksi makanan Bacillus cereus dapat terjadi karena adanya produksi toksin oleh bakteri ini.

Terdapat dua jenis toksin yang dihasilkan oleh Bacillus cereus, yaitu toksin cereulide dan toksin hemolitik.
Toksin cereulide dapat menyebabkan muntah dan diare, sedangkan toksin hemolitik dapat menyebabkan keracunan makanan yang lebih serius.

Infeksi makanan Bacillus cereus dapat dicegah dengan cara memastikan kebersihan dan keamanan bahan pangan.

Kategori :