NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Update Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus, korban jiwa terus bertambah,4 Bandara ditutup sementara.
Update informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mengungkapkan, jika sudah ada 10 orang korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki, di Nusa Tenggara Timur (NTT).
BACA JUGA:Sebelum Gunakan, Cek Biaya Admin Dompet Digital November 2024 di Sini
Pemerintah Kabupaten Flores Timur menetapkan status tanggap darurat dengan nomor BPBD.300.2.2.5/24/BID.KL/XI/2024, Bencana Alam Erupsi Gunung api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.
Status tersebut berlaku mulai tanggal 4 November sampai dengan 31 Desember 2024.
Sementara itu, berdasarkan surat Kepala PVMBG No. 95.1.Lap/GL.03/BGV/2024 serta hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki yang cukup signifikan.
BACA JUGA:Potensi La Nina Muncul di Indonesia, Ini Sederet Dampak Buruknya
Sehingga, tingkat aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari level III (SIAGA) menjadi level IV (AWAS), terhitung mulai tanggal 3 November 2024 pukul 24.00 Wita.
Dalam keterangan tertulisnya Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan, data itu diperoleh dari Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) yang berbasis di Kabupaten Maumere.
"Data korban meninggal dunia akibat letusan per Senin 4 November pukul 11.51 Wita menjadi 10 orang," kata Abdul Muhari, Selasa (5/11/2024).
BACA JUGA:Suasana Perang Mencekam, Anak-anak SD di Papua Berlindung di Bawah Meja
Abdul Muhari menyampaikan, dari jumlah korban tersebut, sembilan warga berhasil dievakuasi petugas Search and Rescue (SAR), dan satu korban lagi masih berada di reruntuhan.
Dilansir dari beberapa sumber, untuk pos pengungsian telah disiapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang tersebar di 3 pos pengungsian, di antaranya berada di Desa Konga, Lewolaga, dan Tietehena.
"Pihak BPBD Kabupaten Flores Timur masih melakukan pendataan jumlah warga yang melakukan pengungsian," kata Abdul Muhari.
BACA JUGA:Tak Perlu Tukar Uang, Begini Cara Bayar Parkir Pakai GoPay, Aman dan Cepat