NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Beda pilihan Cabup, rumah warga dipindahkan dari lahan awal usai pemilik tanah menelpon, ini kronologinya.
Di tengah euforia pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang semakin dekat, sebuah kejadian unik dan mengejutkan terjadi.
BACA JUGA:Kontroversi Anggur Muscat Dibayang-bayang Residu Pestisida, BPOM Bilang Begini
Beredar di media sosial video yang menunjukkan ratusan warga menggotong rumah secara bersama-sama.
Aksi tersebut bukanlah tanpa alasan, yakni rumah itu dipindahkan karena adanya perbedaan pilihan calon bupati (Cabup) antara penghuni rumah dan pemilik lahan.
Kejadian ini terjadi di Dusun Lojie, Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru.
Pemindahan rumah ini disebut-sebut sebagai buntut dari dukungan berbeda pada pasangan calon bupati di Pilkada Barru 2024.
BACA JUGA:Sederet Fitur Baru Samsung One UI 7 Berbasis Android 15, Tertarik Beli?
Penghuni rumah tersebut diketahui mendukung paslon nomor urut 3, Andi Ina Kartika-Abustam, sedangkan pemilik lahan merupakan pendukung setia paslon nomor urut 2, Ulda-Mudassir Hasri Gani.
Perbedaan pilihan inilah yang memicu pemilik lahan untuk meminta penghuni rumah tersebut pindah dari tanah miliknya.
Dalam video yang viral, terlihat ratusan warga bekerja sama untuk mengangkat rumah menggunakan bambu panjang.
BACA JUGA:Sederet Fitur Baru Samsung One UI 7 Berbasis Android 15, Tertarik Beli?
Mereka menggotong rumah tersebut dari lokasi semula ke tempat lain, diiringi arahan dari beberapa orang yang mengatur agar proses pemindahan berjalan lancar.
Sesekali mereka harus berhenti, terutama ketika atap rumah tersangkut di kabel listrik yang melintang di atas jalan. Meskipun demikian, warga tetap semangat bergotong royong hingga akhirnya rumah tersebut berhasil dipindahkan.
BACA JUGA:Hari Ayah di Indonesia Diperingati Setiap Tanggal Berapa? Ini Jadwal dan Sejarahnya
Kronologi Pemindahan Rumah Warga di Barru
Peristiwa ini bermula saat Norma, salah satu penghuni rumah, menghadiri kegiatan kampanye paslon nomor urut 3, Andi Ina Kartika-Abustam.