Peristiwa bermula saat RG dan rekan-rekannya dalam perjalanan menuju obyek wisata Silancur di Kecamatan Kaliangkrik, Magelang, Minggu (3/11) malam.
Ada momen RG, yang membonceng temannya dengan sepeda motor, tertinggal dari rombongan yang lain. Setibanya di tempat kejadian perkara, Iwan menjelaskan, dua orang asing mencegat mereka.
BACA JUGA:Kumpulan Contoh Soal PPPK Teknis Administrasi Perkantoran Lengkap Kunci Jawabannya, Ayo Belajar!
RG dan temannya lantas kabur meninggalkan sepeda motor. Apes bagi RG yang baru lari sejauh 10 meter kemudian jatuh.
“Korban dipukul dan ditusuk pakai pisau kecil di lengan kirinya. Akibatnya ada luka memar di kaki kanan dan kiri dan luka sobek di lengan kiri,” pungkasnya.
Akibat penganiayaan tersebut, korban RG mengalami luka memar pada kedua kakinya dan luka sobek di lengan sebelah kiri. Iwan pun menepis soal kabar penangkapan klitih, sebab dia masih memburu pelaku penganiayaan tersebut.
"(Video) Memang dibuat, di-mix, digabungkan sehingga seolah-olah ada pelaku tertangkap, tapi kenyataan belum ada tertangkap pelakunya," ucap Iwan.
Lebih lanjut, Iwan memastikan kasus ini masih dalam penyelidikan. Pihaknya masih mencari pelaku penganiayaan tersebut.
"(Pelaku) Masih dalam pencarian, belum tertangkap," pungkasnya
BACA JUGA:22 Contoh Soal PPPK Teknis Operator Layanan Operasional, Peluang Lolos Seleksi
Sejarah Klitih
Lantas sebenarnya bagaimana sejarah klitih bermula? Dilansir dari laman detik.com, terkait dengan hal ini telah dijelaskan secara rinci dalam jurnal 'Keterbukaan Pelaku Klitih dengan Sahabatnya di Yogyakarta' karya Garry Dwi Ardhian.
Disampaikan bahwa sejarah klitih berawal dari sebuah pasar yang terletak di Kota Jogja. Istilah klitih merujuk pada kata "ngilith" yang berarti jalan-jalan santai.
Awalnya klitih dahulu dilakukan oleh para remaja di Jogja dengan cara melakukan aktivitas yang tidak bertujuan apa-apa dan bersifat santai. Aktivitas tersebut mereka lakukan di Pasar Klitikan Jogja sembari mencari barang-barang bekas yang tersedia di sana.
Sementara itu, tidak ada yang tahu secara pasti kapan fenomena klitih sebenarnya bermula. Namun, diperkirakan fenomena klitih mulai marak terjadi di tahun 2011-2012.
Pada saat itu, klitih dapat diatasi dengan baik, sehingga di tahun 2013 sudah tidak terdengar lagi kasus-kasus yang melibatkan klitih. Sayangnya hal tersebut tidak berlangsung lama karena di tahun 2014 kembali terjadi kasus klitih yang menelan korban.
BACA JUGA:Beringasnya Pemotor Berjaket Hitam, Tampar Pegawai SPBU Wanita di Bandung hanya Perkara Ini