BACA JUGA:Guru BK Viral, Biarkan Siswa SMA Duel di Lapangan Sekolah, Ini Duduk Perkaranya
Kondisi yang mulai mengkhawatirkan ini terungkap setelah ibu dari suami penumpang tersebut memberitahu Hendra bahwa menantunya kemungkinan akan segera melahirkan.
Hendra segera meminta penumpang untuk naik kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan. Sadar situasi darurat semakin mendesak, ia memutuskan untuk mengemudi dengan cepat ke Puskesmas terdekat, yang berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi tersebut.
Namun, setelah bus melaju sekitar 15 kilometer lagi di wilayah Kecamatan Bua, ibu tersebut akhirnya melahirkan di dalam bus.
BACA JUGA:Jadwal Libur Sekolah Semester Ganjil Tahun Ajaran 2024/2025 di Bengkulu, Sudah Cek?
Bantuan dari Penumpang dan Keberanian Mertua
Dalam situasi penuh ketegangan ini, mertua dari sang ibu ikut mengambil peran penting. Beliau yang mendampingi proses persalinan tersebut, membantu menyambut cucu keduanya yang berjenis kelamin perempuan.
Meski proses persalinan berlangsung di tempat yang jauh dari kata ideal, pertolongan dari para penumpang serta ketenangan sang mertua membuat proses ini berjalan dengan baik.
Sesampainya di dekat Puskesmas Kecamatan Bua, Hendra dan beberapa penumpang lain segera bergegas mencari ambulans serta memanggil tenaga medis.
Menurut Hendra, tindakan cepat ini bertujuan untuk memastikan ibu dan bayinya segera mendapatkan penanganan medis yang dibutuhkan.
Kecepatan dan kerja sama yang ditunjukkan oleh sopir, penumpang, dan tenaga medis sangat berperan penting dalam menyelamatkan nyawa ibu dan bayi tersebut.
BACA JUGA:Guru BK Viral, Biarkan Siswa SMA Duel di Lapangan Sekolah, Ini Duduk Perkaranya
Ibu dan Bayi dalam Kondisi Selamat
Usaha yang dilakukan dalam situasi darurat ini akhirnya membuahkan hasil baik. Hendra mengonfirmasi bahwa kondisi ibu dan bayi tersebut sehat dan selamat.
Sang bayi perempuan, yang merupakan anak kedua dari ibu muda ini, kini dalam kondisi sehat.
“Alhamdulillah, ibu dan bayinya selamat. Anak kedua itu, jenis kelamin perempuan. Mertuanya yang bantu lahiran,” kata Hendra.
Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tetap saling membantu, terutama dalam keadaan darurat.
Kepedulian dan kebersamaan seperti ini membuktikan bahwa nilai-nilai kemanusiaan selalu hadir di mana saja, bahkan di tempat dan waktu yang tak terduga.
Sheila Silvina