Tonjolan kecil dapat muncul akibat reaksi dari polinukleotida yang mengikat air. Menurut dokter kulit, Edwin Tanihaha, tonjolan ini akan hilang dalam beberapa jam atau beberapa hari. Jika tidak menghilang setelah tiga hari, sebaiknya segera konsultasi pada dokter.
- Potensi Infeksi
Mengingat prosedur ini melibatkan jarum, ada risiko infeksi, terutama jika perawatan dilakukan oleh pihak yang tidak profesional atau dengan peralatan yang kurang steril.
Selain efek samping ringan, harga untuk satu kali perawatan suntik DNA salmon juga tergolong cukup tinggi.
Menurut Dr. Edwin Tanihaha, biaya suntik DNA salmon berkisar antara Rp3 hingga Rp7 juta untuk sekali perawatan, tergantung pada bahan yang digunakan dan klinik yang menyediakan layanan tersebut.
BACA JUGA:6 Cara Membuat Masker Daun Sirih! Manfaatkan untuk Kecantikan, Tampil Cantik Berseri Setiap Hari
Hati-Hati Produk Palsu DNA Salmon
Belakangan ini, maraknya perawatan kulit dengan DNA salmon juga menarik perhatian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). BPOM baru-baru ini menyita ribuan produk skincare dengan kandungan DNA salmon yang diduga tidak memenuhi standar keamanan.
Salah satu produk yang disita bahkan diduga terkait dengan Athena Group, yang menurut laporan BPI KPNPA RI adalah produk dari Dr. Richard Lee. Penyitaan ribuan produk ini dilakukan karena produk-produk tersebut diduga tidak aman bagi konsumen dan mengandung bahan-bahan yang berisiko.
BPI KPNPA RI melaporkan produk ini ke Bareskrim Polri karena dianggap mengandung komposisi yang belum diuji dan mengancam kesehatan pengguna.
Selain itu, beberapa produk dengan DNA salmon yang menggunakan metode injeksi dinilai melanggar regulasi karena diproduksi secara massal tanpa pengawasan ketat, sehingga berisiko menimbulkan infeksi atau reaksi berbahaya.
BACA JUGA:8 Manfaat Masker Kopi untuk Kecantikan, Begini Cara Membuatnya, Cantik Alami Tanpa Merkuri
Cara Menghindari Produk Palsu
Agar terhindar dari produk palsu, Anda bisa memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Hologram pada Kemasan: Produk asli biasanya memiliki hologram sebagai tanda keaslian.
2. Izin Edar dari BPOM: Pastikan produk memiliki izin edar dengan tiga huruf awal "AKL" (Alat Kesehatan Luar Negeri).