NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Kasus pencurian sepeda motor (curanmor) di Cengkareng, Jakarta Barat, berakhir tragis bagi pelaku berinisial A (21).
Eksekutor pencurian ini tewas setelah berusaha melawan polisi saat akan ditangkap. Sebelumnya, video insiden ini sempat viral di media sosial, menarik perhatian publik.
BACA JUGA:Jalan Amblas, Truk Muatan 8 Ribu Batu Bata Terguling di Seluma
Pelarian Panjang yang Berakhir di Pelabuhan Merak
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, menjelaskan bahwa pelaku A sebelumnya telah teridentifikasi melalui interogasi terhadap seorang rekannya berinisial RDS.
RDS, yang bertugas sebagai joki dan pengawas situasi saat aksi curanmor, ditangkap lebih dulu. Dari informasi yang diberikan RDS, diketahui bahwa A tinggal di sebuah kontrakan di wilayah Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Namun, saat polisi menggerebek kontrakan tersebut, A sudah tidak berada di tempat. Barang bukti berupa kunci letter Y dan alat hisap sabu ditemukan di lokasi tersebut.
Berdasarkan keterangan dari tetangga sekitar, A baru saja meninggalkan kontrakan dengan membawa tas ransel menggunakan sepeda motor.
Polisi pun menganalisis kemungkinan bahwa A berencana kabur ke kampung halamannya di Lampung melalui penyeberangan Pelabuhan Merak. Pengejaran pun dilakukan, dan akhirnya polisi berhasil menemukan pelaku di dermaga eksekutif Pelabuhan Merak.
BACA JUGA:Innalillahi, Polri Berduka, Mantan Irwasum dan Kapolda Metro Jaya Meninggal Dunia
Perlawanan yang Berujung Maut
Saat hendak ditangkap, A tidak menyerah begitu saja. Ia melawan dan sempat bergulat dengan petugas, hingga akhirnya berhasil dilumpuhkan. Namun, perlawanan pelaku tidak berhenti di situ.
Menurut Kombes. Zain, setelah pelaku diamankan, polisi membawanya untuk melakukan pengembangan kasus.
A diminta menunjukkan lokasi senjata api yang sebelumnya dibuang di sekitar pinggir sungai. Saat proses pencarian, pelaku mengecoh petugas dan berhasil mengambil kembali senjata api tersebut.
Dengan senjata di tangan, A menodongkan pistol ke arah polisi dan bahkan sempat melepaskan tembakan.
Beruntung, peluru yang dilepaskan A tidak mengenai petugas. Polisi segera memberikan tembakan peringatan tiga kali, namun pelaku tetap melawan.
Ketika perlawanan semakin membahayakan, petugas mengambil tindakan tegas dengan menembak pelaku ke arah dada.
BACA JUGA:Tanpa Repot Antre, Begini 6 Cara Buat Rekening BNI Online, Penuhi 6 Syaratnya Berikut
Tindakan Tegas demi Keamanan Publik
Kapolres Zain menjelaskan bahwa tindakan tegas ini dilakukan untuk melindungi keselamatan petugas dan publik. “Petugas sudah memberikan peringatan, namun pelaku terus melawan dengan menggunakan senjata api. Oleh karena itu, tindakan tegas terukur terpaksa diambil,” jelasnya.
Pengingat untuk Penegakan Hukum
Kasus ini menjadi pengingat akan bahaya yang dihadapi penegak hukum dalam menjalankan tugas mereka.
Polisi harus menghadapi risiko tinggi, terutama dalam menangani pelaku kejahatan bersenjata. Selain itu, masyarakat diharapkan dapat terus mendukung upaya polisi dalam menjaga keamanan, termasuk melaporkan aktivitas mencurigakan di sekitar mereka.
Dengan tewasnya pelaku A, penyelidikan atas kasus curanmor ini diharapkan dapat segera diselesaikan.
BACA JUGA:Polisi Jadikan Marbot Masjid Sebagai Tersangka, Anak Berkebutuhan Khusus di Diperkosa