Ramai Istilah Jam Koma di Kalangan Gen Z, Ternyata Ini Artinya, Dampaknya Sungguh Berbahaya

Jumat 29-11-2024,02:24 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Agus Faizar

5. Masalah Kesehatan Mental dan Multitasking

Masalah seperti kecemasan atau depresi serta kebiasaan multitasking yang terlalu sering juga memperberat beban kognitif seseorang.

BACA JUGA:Modus Baru Aksi Kriminalitas di Jalanan, Pria Ini Lagi Dicari Polisi

Jam koma bisa berbahaya karena dapat menyebabkan penurunan kinerja dan mood yang buruk. Jam koma merupakan istilah yang menggambarkan kondisi saat seseorang merasa sangat lelah atau mengantuk sehingga tubuhnya seolah-olah berada dalam kondisi koma. 

Jam koma bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti: Kurang tidur, Overthinking, Terlalu lama menggunakan media sosial, Konsumsi makanan dan minuman tinggi gula dan kafein, Overload informasi.

BACA JUGA:8 Manfaat Daun Kratom dan Harganya di Marketplace Online

Dampak Kelelahan Kognitif

Jam koma Gen Z bukan sekadar rasa lelah biasa. Kondisi ini bisa berdampak serius pada produktivitas dan kualitas hidup. Gejala yang umum terjadi meliputi:

- Kesulitan berkonsentrasi

- Sering lupa hal-hal penting

- Mudah melakukan kesalahan dalam pekerjaan

- Lesu dan kehilangan semangat

Jika tidak ditangani, kelelahan kognitif dapat berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius, seperti gangguan tidur, penurunan kesehatan mental, atau bahkan burnout.

BACA JUGA:Simulasi Kredit All New Triton 2024, Angsuran Mulai Rp 5 Jutaan Perbulan Selama 5 Tahun

Tips Mengatasi dan Mencegah Jam Koma Gen Z

Psikolog Marty A. Cooper, PhD, LMHC, NCC, memberikan beberapa langkah untuk mengatasi kelelahan kognitif:

Kategori :