Iklan RBTV Dalam Berita

Ramai Istilah Jam Koma di Kalangan Gen Z, Ternyata Ini Artinya, Dampaknya Sungguh Berbahaya

Ramai Istilah Jam Koma di Kalangan Gen Z, Ternyata Ini Artinya, Dampaknya Sungguh Berbahaya

Arti dan dampak Jam Koma di kalangan Gen Z--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COMIstilah jam koma Gen Z kini ramai diperbincangkan di berbagai media sosial seperti TikTok dan X (sebelumnya Twitter). Istilah ini menggambarkan kondisi kelelahan kognitif yang sering dialami generasi muda, khususnya Generasi Z, setelah menjalani hari yang padat aktivitas. 

BACA JUGA:PT PTC Anak Perusahaan Pertamina Buka Lowongan Kerja November 2024, Penempatan Riau dan Jakarta

Fenomena ini biasanya terjadi pada sore hingga malam hari, saat tubuh dan pikiran mencapai batas kelelahan. Dari berbagai video yang viral, kondisi ini digambarkan dengan seseorang yang terlihat lesu, kehilangan konsentrasi, bahkan tidak mampu berpikir dengan jelas. 

Gangguan pada fungsi kognitif tersebut menghambat kemampuan untuk menyelesaikan tugas secara optimal. Kondisi ini semakin sering dibicarakan karena berkaitan erat dengan pola hidup modern yang penuh tekanan.

BACA JUGA:Video Lokasi Penampungan BBM Ilegal di Jambi Viral di TikTok

Penyebab Jam Koma Gen Z

Kelelahan kognitif, seperti yang dijelaskan oleh Psikolog Klinis Dr. Lori Lawrenz di Medical News Today, merupakan kondisi penurunan kemampuan berpikir efektif. Penyebabnya beragam, mulai dari stres hingga kurang tidur. Selain itu, beberapa faktor lain juga berkontribusi pada fenomena ini, antara lain:

1. Beban Kerja Mental yang Tinggi

Generasi Z sering dihadapkan pada multitasking di lingkungan kerja atau studi. Tekanan untuk menyelesaikan banyak hal dalam waktu terbatas dapat membuat otak kelelahan.

2. Stres dan Kurang Tidur

Kehidupan modern sering kali membuat Generasi Z kurang tidur akibat tekanan pekerjaan, pendidikan, atau media sosial. Kurangnya waktu istirahat mengurangi kemampuan otak untuk berfungsi optimal.

3. Faktor Lingkungan

Kondisi lingkungan seperti pencahayaan rendah, kebisingan berlebihan, atau tempat kerja yang tidak ergonomis juga dapat memicu kelelahan kognitif.

4. Nutrisi yang Tidak Memadai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: