Iklan RBTV Dalam Berita

Maksud Hati Ingin Berkencan Lewat MiChat, Malah Berujung Dianiaya dan Diancam

Maksud Hati Ingin Berkencan Lewat MiChat, Malah Berujung Dianiaya dan Diancam

TKP dugaan penganiayaan disertai pengancaman --

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Maksud hati ingin berkencan dengan seorang wanita dengan memesan lewat aplikasi MiChat, pemuda asal Kabupaten Kaur malah diduga dianiaya dan diancam.

Hal tersebut dialami Garbang Halimlilana (20) warga Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur, yang melaporkan tindakan yang dialaminya tersebut ke polisi. 

BACA JUGA:Sebelumnya Ditolak, Pemkab Kepahiang Ajukan Kembali Perubahan Status PDAM

Dalam laporannya ke polisi, kejadian itu bermula dari temannya janjian bertemu melalui aplikasi MiChat dengan seorang wanita di salah satu kosan yang berada di jalan S. Parman Kota Bengkulu.

Sesampainya di kosan itu, teman korban dan wanita kencan tersebut sepakat adanya transaksi senilai Rp 250 ribu dan uang keamanan sebesar Rp 100 ribu.

Tidak lama berselang, tiba-tiba datanglah pelaku yang mengaku petugas keamanan yang langsung melakukan pemukulan ke arah korban hingga mengenai pipi dan kepala.

BACA JUGA:Tabel Pinjaman BNI untuk PNS Tahun 2025, Pinjam Rp 100 Juta Angsuran Cuma Segini

Saat korban dalam keadaan pusing itulah, lantas pelaku langsung menggasak dompet korban yang berisi surat penting serta uang tunai sebesar Rp 900 ribu.

Usai mendapatkan barang korban, pelaku kemudian mengeluarkan senjata tajam jenis celurit hingga membuat korban ketakutan dan langsung kabur menggunakan sepeda motor bersama temannya.

BACA JUGA:Rayakan Tahun Baru 2025 di Gunung Dempo, Pemuda Sukaraja Seluma Dilaporkan Tewas

Atas kejadian itulah, korban kemudian melaporkan kasus dugaan pencurian dengan kekerasan ke Polisi.

Salah seorang warga yang berhasil ditemui dil okasi, Rahmat membenarkan adanya kejadian keributan. Hanya saja, karena sudah dini hari ia tidak keluar kamar.

"Benar ada yang ribut-ribut di kamar atas, namun karena tengah malam tidak keluar kamar. Tidak kenal kami siapa wanita di sana," kata Rahmat.

Rendra Aditya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: