NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Kuota KUR BRI November 2024 masih tersedia, cek simulasi cicilan pinjaman Rp 100 juta.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali hadir dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2024 yang dirancang khusus untuk mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Transfer Balik BRI Namun Tak Tahu Nomor Rekening? BRImo Solusinya
Tak hanya memberikan kemudahan pengajuan, KUR BRI 2024 hadir dengan bunga yang rendah dan limit pinjaman yang tinggi, menjadikannya pilihan ideal untuk pengembangan bisnis.
Program ini membawa sejumlah keunggulan yang sangat menarik bagi pelaku UMKM yang ingin berkembang tanpa terbebani oleh biaya pinjaman yang tinggi.
BACA JUGA:Pinjaman KUR BRI, Pembiayaan Modal Bagi UMKM Bersubsidi Pemerintah dengan Bunga Rendah
Diketahui kuota dana KUR 2024 sampai November 2024 masih banyak, cek Tabel Angsuran KUR BRI 2024 agar tahu cicilanmu pinjam Rp 100 juta di BRI.
Hingga akhir Oktober 2024, realisasi penyaluran dana KUR 2024 telah mencapai Rp 246,58 triliun.
Capaian tersebut setara dengan 88,06 persen dari target penyaluran KUR 2024 yang ditetapkan sebesar Rp 280 triliun.
Dana KUR 2024 tersebut telah disalurkan kepada 4,27 juta debitur.
BACA JUGA:Pinjaman KUR BRI, Pembiayaan Modal Bagi UMKM Bersubsidi Pemerintah dengan Bunga Rendah
Dari 88,06 persen dana KUR 2024 yang telah disalurkan, 113 persen debitur KUR 2024 adalah debitur baru. Sebanyak 60 persen yang tercatat sebagai debitur baru KUR juga berada pada Desil 1-4.
Masih banyaknya kuota dana KUR 2024 hingga bulan November 2024 tentu menjadi peluang bagi pelaku UMKM yang ingin mendapatkan pinjaman untuk tambahan modal usaha.
Peluang untuk mendapatkan pinjaman juga terjadi pada calon nasabah yang ingin meminjam dana KUR 2024 di Bank BRI melalui fasilitas KUR BRI 2024.
BACA JUGA:Simulasi Cicilan KUR BCA Rp 50 Juta, Ajukan Sebelum Ditutup
Simulasi Cicilan Pinjaman KUR BRI Plafon Rp 100 Juta
Untuk cicilan KUR BRI 2024 per bulan debitur bisa mengambil pinjaman hingga Rp100 juta.
Bunga yang ditawarkan yakni 0,5 persen/bulan atau 6 persen/tahun hingga 0,75 persen/bulan atau 9 persen/tahun.