Gerhana Bulan Penumbra
Pusat Sains Antariksa menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada 13 kali fase purnama dengan dua fase purnama bertepatan dengan Gerhana Bulan Penumbra. Peristiwa ini masyarakat bisa amati pada 6 Mei.
Disampaikan bahwa gerhana bulan tidak dapat terjadi setiap bulan dikarenakan orbit bulan memiliki kemiringan sebesar lima derajat. Selain itu, durasi drakonis bulan (waktu yang dibutuhkan bulan untuk menempuh orbit dari simpul ke simpul yang sama) rata-rata lebih pendek 2,2 hari dibandingkan dengan durasi sinodis bulan (waktu yang dibutuhkan bulan agar kembali segaris dengan matahari).
Karenanya, bulan akan berada pada simpul (perpotongan orbit bulan dengan ekliptika) sekaligus fase yang sama setiap 6-7 bulan sekali.
Pusat Sains Antariksa menuturkan saat bulan berada dekat dengan simpul saat fase purnama, maka bulan akan memasuki sebagian atau seluruh bayangan bumi.
“Saat bulan memasuki sebagian atau seluruh bayangan penumbra (semu) bumi, maka akan terjadi Gerhana Bulan Penumbra. Saat bulan memasuki sebagian bayangan umbra (inti) bumi, maka akan terjadi gerhana bulan sebagian/parsial. Sementara itu, saat bulan memasuki seluruh bayangan umbra bumi, maka akan terjadi gerhana bulan total," ucapnya.
Adapun, Gerhana Bulan Penumbra ini dapat diamati dari arah tenggara ke barat daya untuk daerah di zona WIB. Untuk zona WITA, gerhana bisa dilihat dari arah selatan ke barat daya. Sedangkan daerah di zona WIT bisa disaksikan dari arah barat daya ke barat.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Usulkan Pembangunan Diorama Fatmawati ke Kemenhan
Ini Jadwal Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei 2023
Kontak Awal Penumbra
5 Mei pukul 22.14.08 WIB/ 23.14.08 WITA/ 00.14.08 WIT