Mr. Bert menjelaskan bahwa penipuan semacam ini bisa dilakukan dengan cara membuat QRIS palsu yang meniru situs-situs resmi, seperti website bank atau lembaga pemerintah. Penipu memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk menciptakan situs web yang terlihat hampir identik dengan aslinya, sehingga korban merasa aman untuk memasukkan data pribadi.
BACA JUGA:Mudah, Begini Cara Menggunakan Fitur QRIS NFC yang Baru Diluncurkan BI
Selain itu, dalam sebuah wawancara yang dilansir melalui siaran pers, Direktur Retail Funding and Distribution BRI, Andrijanto, mengungkapkan bahwa penipuan QRIS palsu banyak menyasar merchant yang menggunakan QRIS statis.
QRIS statis adalah kode QR yang berisi Merchant ID dan bersifat tetap, sering kali ditemukan di stiker atau print-out yang ditempelkan di tempat usaha.
Andrijanto menyarankan para merchant untuk rutin memantau transaksi pembayaran dari pelanggan mereka, memastikan bahwa pembayaran yang dilakukan sudah diterima dan masuk ke rekening merchant yang terafiliasi dengan QRIS tersebut.
“Agar terhindar dari transaksi QRIS palsu yang marak, merchant agar rutin melakukan monitor terhadap transaksi pembayaran dari customer-nya, apakah sudah diterima dan masuk ke rekening merchant yang terafiliasi dengan QRIS statisnya,” ujarnya.
BACA JUGA:Jangan Sampai Tertipu, Ini 4 Cara Mendeteksi QRIS Palsu, Pahami
Bagi merchant yang menggunakan aplikasi BRImerchant, mereka dapat lebih mudah memantau transaksi dan memastikan bahwa pembayaran telah diterima dengan baik.
Aplikasi BRImerchant memungkinkan merchant untuk memeriksa status pembayaran secara real-time dan memperoleh laporan transaksi secara lengkap. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur untuk menambah dan mengelola pengguna, yang memudahkan merchant untuk mengatur akses ke transaksi dan informasi sensitif lainnya.
BACA JUGA:Mudah dan Praktis, Begini Cara Buat QRIS Lewat Aplikasi BRImerchant
Untuk menghindari penipuan QRIS palsu ini, ada beberapa langkah yang dapat diambil, baik oleh merchant maupun konsumen. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:
1. Waspada saat bertransaksi
Pastikan nama penerima pembayaran yang muncul di aplikasi sesuai dengan nama merchant yang dimaksud. Jika ada ketidaksesuaian, lebih baik membatalkan transaksi dan mengonfirmasi kembali dengan pihak merchant.
2. Periksa sumber kode QR
Hindari memindai QR Code yang berasal dari sumber yang tidak jelas atau tidak dapat dipertanggungjawabkan. QR Code yang ditempel di tempat-tempat umum atau pada materi promosi harus selalu diperiksa dengan teliti.
3. Periksa riwayat transaksi