Tanpa disadari, template ini telah menarik perhatian banyak orang, mengundang beragam respons, mulai dari tawa hingga rasa ketakutan.
Namun, di balik keseruan dan kehebohan yang tercipta melalui template ini, tidak sedikit pengguna yang merasa terganggu.
Beberapa orang mengungkapkan rasa tidak nyaman dan bahkan ketakutan ketika melihat gambar tersebut, terutama karena tampak seolah-olah darah keluar dari telinga.
Salah satu pengguna akun X menulis, "Buka stori orang malah deg-degan terus karena takut lihat darah gitu," sebuah respons yang cukup menggambarkan bagaimana gambar yang mengandung elemen darah bisa menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan.
Penting untuk dicatat bahwa elemen darah dalam konteks visual dapat mempengaruhi berbagai orang dengan cara yang sangat berbeda. Bagi sebagian orang, darah bisa menjadi hal yang sangat menakutkan dan memicu perasaan tidak nyaman.
Penjelasan Psikolog
Psikolog klinis, Rosdiana Setyaningrum, dalam wawancaranya dengan detikcom, menjelaskan bahwa bagi banyak orang, darah sering diasosiasikan dengan hal yang mengerikan, meskipun tidak semua orang yang merasa takut atau cemas terhadap darah memiliki fobia.
BACA JUGA:Simulasi Kredit iPhone 15 Pro Tebaru 2024, Cicilan Mulai Rp 1 Jutaan, Tertarik?
Dia menyatakan, "Jadi memang darah ini kan emang sering diasosiasikan sebagai sebuah hal yang mengerikan. Walaupun belum tentu orangnya tuh fobia," yang menunjukkan bahwa ketakutan terhadap darah bisa bersifat kontekstual dan tergantung pada pengalaman pribadi masing-masing individu.
Rosdiana juga menambahkan bahwa bagi sebagian orang, gambaran telinga berdarah dapat menimbulkan rasa ngeri.
"Telinga berdarah itu kan emang membuat banyak oranglah yang takut," ungkapnya.
Telinga berdarah bukan hanya sekadar gambaran visual, tetapi dapat memunculkan asosiasi dengan hal-hal yang lebih menakutkan, seperti kecelakaan atau trauma fisik.
BACA JUGA:Era Cardless, Begini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Lewat BRImo
Reaksi ini sangat alami karena banyak orang merasa khawatir jika mereka atau orang lain terluka.
Penggunaan darah sebagai elemen dalam template foto ini seolah-olah menggugah rasa cemas tersebut, dan bisa mempengaruhi perasaan banyak orang, terutama mereka yang sensitif terhadap visual seperti ini.
Bagi mereka yang menderita fobia darah atau hematophobia, dampak dari melihat gambar seperti ini bisa jauh lebih buruk.