Sistem Penilaian SKB Non CAT CPNS 2024, Ini Materi dan Hal yang Wajib Anda Lakukan

Senin 25-11-2024,14:24 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Agus Faizar

BACA JUGA:Perhatikan, Begini Cara Pilih Lokasi Tes SKB CPNS 2024, Klik Link Ini

Kelebihan dan Kekurangan SKB Non-CAT

Kelebihan:

Salah satu kelebihan utama dari sistem penilaian SKB Non-CAT adalah fleksibilitasnya. Karena penilaiannya dilakukan secara langsung oleh penguji, maka bentuk dan jenis penilaian bisa disesuaikan dengan kebutuhan posisi yang dilamar. 

Sebagai contoh, jika formasi yang dilamar memerlukan keterampilan praktis atau kemampuan tertentu yang tidak dapat diuji melalui CAT, maka SKB Non-CAT bisa memberikan penilaian yang lebih tepat dan relevan.

Selain itu, dengan adanya interaksi langsung antara peserta dan penguji, proses penilaian dapat menjadi lebih mendalam. Aspek komunikasi dan sikap peserta bisa lebih mudah dievaluasi dalam wawancara atau tes praktik. 

Ini memungkinkan penguji untuk melihat langsung bagaimana peserta berinteraksi dan menyelesaikan masalah yang dihadapi, yang sangat penting dalam pekerjaan di sektor publik.

Kekurangan:

Namun, ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah potensi subjektivitas dalam penilaian. Karena penilaian dilakukan oleh penguji secara langsung, ada kemungkinan adanya bias pribadi yang mempengaruhi hasil penilaian. 

Hal ini berbeda dengan sistem CAT yang lebih objektif karena sudah terkomputerisasi dan menggunakan standar yang lebih ketat.

Selain itu, proses penilaian dalam SKB Non-CAT bisa lebih lambat dibandingkan dengan CAT. Karena penilaiannya tidak otomatis dan memerlukan waktu untuk evaluasi manual, maka proses seleksi bisa memakan waktu lebih lama. Ini bisa menjadi kendala terutama bagi peserta yang sudah tidak sabar menunggu hasil seleksi akhir.

BACA JUGA:Link Website BKD Provinsi Bengkulu Pengumuman SKD CPNS 2024, 447 Pelamar Lanjut Tahapan SKB

Pedoman Penilaian SKB Non-CAT

Setiap instansi yang mengadakan tes SKB Non-CAT biasanya akan menyusun pedoman atau aturan yang mengatur jalannya tes dan penilaian.  Pedoman ini memuat berbagai hal yang penting, seperti jenis tes yang akan dilaksanakan, pokok substansi yang dinilai, serta kriteria penilaiannya. 

Misalnya, dalam tes wawancara, substansi yang akan dinilai bisa mencakup pengetahuan peserta tentang tugas dan tanggung jawab posisi yang dilamar, serta kemampuan berkomunikasi secara jelas dan efektif.

Selain itu, pedoman ini juga akan mencantumkan kompetensi yang harus dimiliki oleh penguji atau lembaga penguji. Hal ini bertujuan agar proses penilaian dapat dilakukan secara adil dan objektif.  Tidak hanya itu, bobot penilaian untuk setiap jenis tes juga akan dicantumkan dalam pedoman, sehingga peserta tahu apa yang paling penting untuk ditekankan dalam setiap tes yang diikuti.

Kategori :