Komentar-komentar pedas pun bermunculan di media sosial. Warganet menyayangkan perilaku mereka yang dinilai tidak tahu diri, mengingat mereka datang untuk mengambil bantuan pendidikan.
BACA JUGA:Rekomendasi Sarapan Pagi Paling Enak di Tebet 2024, Murah dan Mengenyangkan
Permintaan Maaf di Hadapan Ratusan Mahasiswa
Setelah viral dan menuai kecaman, kedua mahasiswi tersebut akhirnya membuat klarifikasi dan meminta maaf secara langsung.
Dalam sebuah video, mereka terlihat berdiri di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Darmajaya, didampingi sejumlah dosen dan civitas akademika kampus.
Permintaan maaf pertama disampaikan oleh Nurbaiti Soleh Aditya. Dengan suara bergetar, ia mengungkapkan penyesalannya atas tindakan yang telah menyakiti hati mahasiswa dan staf Darmajaya.
“Saya, Nurbaiti Soleh Aditya, meminta maaf kepada institut Darmajaya dan seluruh mahasiswa Darmajaya atas perbuatan saya menjelekkan institut ini. Saya sangat menyesal,” ujarnya.
Senada dengan Nurbaiti, Dita Putri Lestari, mahasiswi kedua, juga menyampaikan permohonan maafnya.
“Saya, Dita Putri Lestari, meminta maaf sebesar-besarnya kepada Darmajaya, mahasiswa, dosen, dan satpam di Darmajaya atas video yang saya buat. Saya sangat menyesal,” katanya dengan suara gemetar.
BACA JUGA:Nyoblos di TPS Padang Gunang, Ketua KPU Bengkulu Selatan Pastikan Pilkada Aman dan Transparan
Respons Pihak Darmajaya
Mahasiswa dan dosen Universitas Darmajaya menyambut permintaan maaf tersebut dengan sikap profesional.
Meski begitu, insiden ini menjadi pelajaran besar bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga etika dan menghargai institusi pendidikan, terutama di ruang publik seperti media sosial.
Pembelajaran dan Pesan Penting
Peristiwa ini menggambarkan bagaimana penggunaan media sosial yang tidak bijak dapat menimbulkan masalah besar.
Sebagai mahasiswa, menjaga sikap dan perilaku sangat penting, terlebih ketika berada di lingkungan akademik. Hal ini tidak hanya mencerminkan diri pribadi, tetapi juga institusi tempat seseorang menimba ilmu.
BACA JUGA:Nyoblos di TPS Padang Gunang, Ketua KPU Bengkulu Selatan Pastikan Pilkada Aman dan Transparan
Sikap kedua mahasiswi yang berani meminta maaf secara terbuka patut diapresiasi, meskipun hal tersebut tidak serta-merta menghapus kesalahan yang telah mereka buat.
Bagi mahasiswa lain, kejadian ini menjadi pengingat untuk lebih bijak dalam bertindak dan berkata-kata, baik secara langsung maupun di media sosial.